Desa pojok di tulungagung sebagian besar masyarakatnya beternak kambing untuk meningkatkan pendapatan, Strategi pemberdayaan UMKM yang dilakukan salah satunya adalah melalui usaha ternak kambing. Strategi adalah keseluruhan langkah-langkah dan rangkaian kebijakan guna mencapai suatu tujuan atau untuk mengatasi persoalan yang ada. Beternak kambing adalah salah satu usaha ternak kambing yang dilakukan secara berkelompok. Usaha tersebut menyimpan banyak potensi didalamnya, mulai dari hasil susu, pupuk organik, peranakan dan kambing qurban. Peternak ini berdiri untuk selalu melayani berbagai kebutuhan masyarakat.  Strategi digambarkan sebagai salah satu unsur yang mempengaruhi organisasi yaitu bersama dengan nilai organisasi, sistem operasional, struktrur organisasi, kemampuan anggota, jajaran pengelola, dan gaya pengelolaan (Kotler, 2000). Strategi juga diartikan sebagai pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan. Menurut Kuntowicaksono (2012) menyatakan bahwa pemberdayaan adalah mendapatkan kekuasaan untuk membuat suara mereka dengan untuk memberikan kontribusi kepada perencanaan dan keputusan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan keahlian di tempat kerja untuk meningkatkan kinerja orang tersebut dan kinerja seluruh organisasi.
        Ternak kambing mampu berkembang dan bertahan di semua zona agroekologi dan hampir tidak terpisahkan dari sistem usaha tani Di banyak negara berkembang, ternak kambing telah dijadikan sebagai komuditas strategis sebagai instrumen mengatasi kemiskinan (poverty alleviation) oleh kelembagaan internasional. Peran ternak tersebut sangat strategis bagi kehidupan masyarakat pedesaan dan berkembang di hampir seluruh wilayah Indonesia. Ternak kambing memainkan peran yang penting sebagai sumber pendapatan dan mengurangi kemiskinan di samping itu berperan sebagai pemacu program peningkatan konsumsi protein hewani. Sistim peternakan kambing yang ditemukan di wilayah Indonesia khususnya desa pojok di tulungagung sendiri pada umumnya termasuk kategori sistim tradisional smallholders, dan dari sisi pengembangan usaha termasuk kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Indonesia ternak kambing lokal banyak dipelihara oleh peternak kecil dipedesaan. Kambing Kacang berukuran kecil sudah ada di Indonesia sejak tahun 1900-an. Namun cara pemeliharannya tergantung pada kemampuan peternak dalam usahanya. Jenis-jenis ternak kambing yang dipelihara oleh peternak adalah kambing Marica, Samosir, Muara, Kosta, Gembrong, Peranakan Ettawah dan  Kacang  Beberapa bangsa ternak kambing tersebut telah berkembang biak dengan baik, pada berbagai kondisi wilayah di Indonesia. penyebaran populasi komoditas ternak kambing dapat dibuktikan bahwa, berbagai wilayah Indonesia memiliki tingkat kecocokan yang baik untuk pengembangan ternak kambing.
    Karena di Indonesia sendiri khususnya desa pojok di tulungagung merupakan negara tropis, memiliki tipe iklim yang sesuai bagi pengembangan ternak kambing. dukungan lahan yang cukup luas dan masih belum banyak dimanfaatkan sebagai lahan usaha pertanian maupun usaha ternak. Ternak kambing dapat diusahakan dengan cara pemeliharaan nya dari skala 2-5 ekor/peternak, dapat ditingkatkan menjadi 5-10 ekor/peternak. Ternak kambing memiliki beberapa kelebihan dan potensi ekonomi, tubuhnya relatif kecil, cepat mencapai kelamin dewasa, mudah cara pemeliharaannya. Usaha ternak kambing sangat mudah, tidak membutuhkan lahan yang uas, investasi modal usaha relatif kecil, mudah dipasarkan dan modal usaha cepat berputar. Pasar ternak kambing dan domba memiliki siklus reguler yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan bagi kebijakan Pemerintah Daerah untuk mengembangkan ternak kambing.  Sektor peternakan memiliki peran yang sangat strategis, dalam upaya untuk kecukupan pangan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan peternak.
       Jadi dapat disimpulkan Usaha ternak kambing di Desa Pojok, Tulungagung, merupakan strategi pemberdayaan UMKM yang efektif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Ternak kambing, yang telah ada sejak lama di Indonesia, memiliki kelebihan seperti ukuran tubuh yang kecil, cepat mencapai kematangan seksual, dan mudah dalam pemeliharaannya. Masyarakat setempat memanfaatkan potensi ini dengan berkolaborasi dalam usaha ternak kambing, menghasilkan produk seperti susu, pupuk organik, dan kambing qurban. Selain itu, usaha ini juga berkontribusi pada ketahanan pangan, penyediaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan di daerah tersebut  .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H