Oleh : Ridwan
Di antara beton megah berkilau,
Ada seorang anak berjalan dengan pasrah.
Harta tak sebanding dengan mimpi,
Mereka tersenyum, hidup dalam derita.
Puncak pencakar langit menyapa,
Sementara mereka di jalanan terlupa.
Senyap di negeri beton dan besi,
Seorang Anak, tak terlihat oleh mata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!