Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan
Muhamad Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Mataram semester 7

Saya memiliki Hobi menikmati gunung dan tidak suka keramaian. Saya benci keributan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Wanita" Hebat Ku

31 Januari 2024   15:23 Diperbarui: 31 Januari 2024   15:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam redupnya malam, cahaya pelita,
Dia, ibarat bintang yang bersinar dalam hati.
Cinta yang meluap, tak terhingga maknanya,
Seperti sungai yang mengalir tiada henti.

Senyumanmu, bak sinar mentari pagi,
Hangatnya pelukan, bagai dekapan kasih.
Dia, pelukanku dalam badai dan senja,
Kecintaanmu menyejukkan seperti embun pagi.

Bijak dan penuh pengertian, sifatmu tiada tara,
Seperti bunga yang mekar di taman hati.
Alunan doamu, lirik penuh kasih sayang,
Hei, kecintaanmu abadi, tak tergantikan.

Buku Suci, terpahat kisah kasihmu,
Engkau, bagaikan pancaran cahaya dalam gelap.
Bukti cinta yang tulus, tak terhingga kadar,
Kecintaanmu, laksana rembulan di kala Malam.

Hei, terima kasih atas segalanya,
Kecintaanmu, ladang berseminya kebahagiaan.
Dalam kalbu, engkau adalah segalanya,
Untukmu, kecintaanku takkan luntur oleh waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun