Lapangan Merjosari merupakan sebuah lapangan yang terletak di tengah Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Lapangan ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga, rekreasi dan lain sebagainya sebagaimana fungsi lapangan pada umumnya, di sekitar Lapangan Merjosari, terdapat berbagai fasilitas, seperti lapangan sepak bola, lapangan voli, lapangan bulu tangkis, dan area bermain anak-anak.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sudah terlihat perubahan yang mulai mengubah wajah dan peran Lapangan Merjosari, perubahan yang terlihat mencakup beberapa poin, diantaranya:
- Penurunan Aktivitas Sosial: Lapangan Merjosari yang dulu ramai dengan berbagai acara sosial, seperti bazar, pameran, dan festival, kini terlihat semakin sepi. Banyaknya proyek pembangunan dan peningkatan komersialisasi wilayah sekitarnya telah mengurangi ruang untuk kegiatan-kegiatan tersebut.
- Ancaman Terhadap Ruang Terbuka Hijau: Lapangan Merjosari adalah salah satu dari sedikit ruang terbuka hijau yang tersisa di pusat kota Malang. Namun, dengan meningkatnya pembangunan properti dan infrastruktur, lapangan ini terancam hilang atau menyusut menjadi taman yang lebih kecil.
- Meningkatnya Kemacetan Lalu Lintas: Lalu lintas di sekitar Lapangan Merjosari semakin padat, menyebabkan kemacetan yang sering terjadi. Ini dapat mengganggu kualitas hidup warga dan menciptakan tantangan dalam menjaga lapangan sebagai area yang nyaman untuk berolahraga atau bersantai.
Sejarah Lapangan Merjosari menunjukkan peran pentingnya sebagai pusat kegiatan perkotaan, namun seiring waktu, perubahan sosial dan ekonomi telah mempengaruhi dinamika kawasan tersebut. Literatur menunjukkan bahwa perubahan fungsi kawasan perkotaan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti urbanisasi, perkembangan ekonomi, dan perubahan pola sosial masyarakat.Â
Beberapa penelitian mencatat kurangnya keterlibatan pihak terkait dalam merencanakan dan memelihara fungsi Lapangan Merjosari sebagai pusat kegiatan perkotaan.
Disisi lain, merjosari memiliki potensi sumber daya alam, dimana pemanfaatan sumber daya alam ini secara berkelanjutan dapat mendukung sektor dalam bidang pariwisata, mempromosikan keberlanjutan sarana prasarana, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Namun, terdapat tantangan pembangunan berkelanjutan, yang pertama ialah urbanisasi, dimana urbanisasi dapat memberikan tekanan pada sumber daya alam dan infrastruktur kota. Perencanaan tata ruang yang bijaksana dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan perlu diutamakan untuk mengatasi tantangan ini.
Selain itu, terdapat pengelolaan limbah dan pencemaran yang mana dua hal tersebut merupakan isu penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Pengembangan sistem pengelolaan limbah yang efisien dan upaya pencegahan pencemaran lingkungan perlu menjadi fokus utama.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika penuruna fungsi lapangan Merjosari ini, diharapkan dapat memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat lokal. Langkah-langkah strategis perlu diambil untuk memastikan bahwa pertumbuhan yang berlangsung dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh komunitas, sambil tetap mempertimbangkan dampak lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi dasar bagi upaya pemulihan dan revitalisasi lapangan yang berfungsi penuh..
