Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi Syaban
Muhamad Rifqi Syaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

3 Startegi Efektif Penggembangan Bahasa Komunikasi Retorika

28 Mei 2024   15:22 Diperbarui: 28 Mei 2024   15:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Muhamad Rifqi Sya'ban 

Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penggembangan bahasa komunikasi retorika verbal, baik lisan dan tulisan, harus diperhatikan tiga hal. Pertama, menggunakan bahasa baku yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Umunya bahasa baku digunakan dalam forum resmi dan kegiatan akademik.

Bahasa asing dapat digunakan selingan dalam setiap komunikasi baik lisan maupun tulisan. Dengan tujuan untuk memberi keyakinanan pada audiens. Selain itu bahasa asing dan bahasa daerah dapat digunakan, agar pembicaraan terasa hangat dan lebih intens. Jangan lupa tambahkan sedikit bumbu joke dan candaan agar suasana tidak terlalu kaku. 

Kemudian yang kedua, informasi yang disampaikan seorang orator harus disampaikan berbasis data. Data sendiri bermakna fakta yang belum diolah, sementara fakta adalah apa saja yang tertangkap oleh indra manusia, ada, dan nyata. Data dapat berupa simbol angka, kata-kata, dan kata. 

Dan yang ketiga, riset artinya adalah penelitian yang dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Hasil riset yang bisa dikutip misalnya tentang jumlah penduduk Indonesia, perbandingan laki-laki dan perempuan, pendidikan, pendapatan per kapita, dan masih banyak lagi.

Jadi berikut adalah pengembangan bahasa komunikasi yang dapat dipelajari secara teori dan kemudian dipraktekkan secara konsisten dan dibiasakan. Karena seorang yang bisa karena ia terbiasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun