Sekilas Tentang Violoncello: Keunikan dan kerumitannya
Oleh : Muhamad Reza Agisni
Â
Violoncello atau yang biasa disebut Cello adalah alat gesek yang masih satu rumpun dengan violin, viola, dan contrabass. Pemain cello disebut juga Cellist, Cello pertama kali dibuat di Italia oleh Andrea Amati pada abad ke-16. Pada awal kemunculannya Cello dianggap sebagai pengganti Viola, Namun pada kenyataannya anggapan itu tidak benar. Justru Cello hadir dengan kecenderungan suara middle ke low, sedangkan viola kecenderungan suaranya middle ke high. Secara sederhananya dapat disimpulkan bahwa violin berperan sebagai sopran, viola sebagai alto, Cello sebagai Tenor, dan Contrabass sebagai Bass. Â Namun pada prakteknya pembagian peran tersebut tergantung pada keinginan komposernya.
Keunikan alat musik Cello ini ialah memiliki range yang luas mulai dari C2 sampai C6. Sehingga bisa dibuat komposisi sebuah Musik Chamber atau ensemble Cello dari duo hingga octet.
- Musik Chambers adalah musik yang dirancang untuk didalam ruangan bukan untuk konser umum melainkan untuk sebuah grup kecil yang terdiri dari dua sampai sembilan pemain. Musik Chamber lebih ringan daripada musik orkestra klasik. Selama periode klasik seorang bangsawan dan orang-orang kaya senang bermain musik chamber ini untuk menjamu tamu-tamu setelah makan malam. Pada zaman sekarang musik chambers masih tetap ada dan eksis di Indonesia walaupun peminatnya tidak sebanyak musik populer.
Selain untuk Cello Ansamble dan Music Chambers, keunikan cello yang memiliki range luas ini bisa digunakan untuk kebutuhan komposer membuat komposisi yang di inginkannya. Cello biasanya bermain di Bss Cleff atau Clef F, Namun bisa juga dimainkan di Treble Cleff atau Cleff G dan Tenor Cleff atau Clef C. Seperti di karya Cello Sonata 1 Antonio Vivaldi yang bermain di Tenor Cleff, dan Karya Cello Concerto in E minor milik Elgar yang bermain di Treble Cleff.