Mohon tunggu...
muhamad rasta
muhamad rasta Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

simple

Selanjutnya

Tutup

Politik

Merosotnya Moral Remaja

3 Januari 2014   01:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Regenerasi dalam suatu bangsa sangatlah penting demi kemajuan bangsa dan negara untuk masa depan nantinya. Sebagai tulang punggung bangsa, penerus tongkat estafet, remaja punya peranan yang sangat penting dalam mengisi pembangunan. Demikian halnya juga di indonesia, tidak terlepas dari regenerasi yang akan memimpin negeri ini.  Merosotnya moral generasi muda dalam hal ini remaja, merupakan pertanda akan akan merosotnya moral anak bangsa.

Pada dewasa ini sangat tidak bisa dipungkiri, ketidak mampuan remaja dalam filterisasi budaya yang datang dari luar merupakan penyebab merosotnya moral para penerus tonggak bangsa ini. Belum lagi lingkungan dimana mereka tinggal yang terkadang tidak mendukung pembentukan moral mereka. Para anak remaja dewasa ini lebih mencintai budaya yang didatangkan dari luar.

Media massa merupakan salah satu faktor penting yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan kepribadian anak-anak remaja. Pemutaran  film-film yang kurang mendidik moral generasi sangat di sayangkan. Dapat kita saksikan setiap hari di layar televisi adegan-adegan yang sama sekali merusak moral anak-anak remaja bangsa ini. Apalagi anak-anak yang masih belia sudah akting pacaran dalam film.

Semua itu sangat berpengaruh bagi generasi bangsa sehingga tidak jarang kita mendengar terjadi kasus asusila di kalangan anak remaja, tragisnya lagi terjadi pada anak usia SD. Bahkan lebih rusaknya lagi, anak-anak remaja dewasa ini tidak jarang kita saksikan mereka berjalan dan berciuman dengan lawan jenisnya yang sama sekali bukan saudaranya, itu terjadi didepan umum, mereka menganggap seolah-olah itu hal yang biasa. Demikian juga dengan orang-orang yang menyaksikan hal itu, seakan mereka menutup mata dengan hal itu.

Kebebasan berpikir anak remaja yang tanpa di landasi dengan norma dan etika agama yang memadai , banyak membuat kalangan anak remaja menjadi kurang beretika. Hal ini dapat kita lihat keberanian mereka dalam membantah perkataan serta nasihat mereka orang tua.

Keluarga juga terkadang membuat anak remaja menjadi kurang beretika karena kesibukan dari para orang tuanya yang kurang memberikan pendidikan di rumah. Pendidikan dalam keluargalah yang  merupakan faktor penting dalam pembentukan kepribadian anak remaja karena banyak waktu yang tersedia dalam keluarga.

Melihat beberapa fenomena di atas, maka sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk membuka mata dan melihat masalah ini. Untuk menjawab masalah degradasi moral remaja bangsa ini adapun solusi sederhana yang bisa diterapkan antara lain:

vAdanya peran dan fungsi lembaga pemerintah maupun swasta untuk melakukan fungsi kontrol terhadap pergaulan anak remaja

vAdanya peningkatan peranan pendidikan dalam keluarga

vPembatasan media elektronik maupun media cetak yang bersifat hedonis untuk kalangan remaja

vAdanya sosialisasi budaya busana yang beretika pada anak remaja

vAdanya peningkatan peranan fungsi kontrol sosial yang tinggi terhadap remaja

vAdanya peningkatan peranan lembaga-lembaga agama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun