Mohon tunggu...
Muhammad Ramli
Muhammad Ramli Mohon Tunggu... Administrasi - Pegiat Leterasi

Sudah Berkeluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia yang Paradoks

26 Januari 2018   10:40 Diperbarui: 26 Januari 2018   11:12 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia senantiasa selalu berada diantara salah satu dari dua kutub yang berlawanan dalam kehidupannya. Ada kebaikan ada pula kejahatan. Ada kebahagiaan ada pula kesedihan. Ada kesusahan ada kesenangan. Ada kesuksesan ada pula kegagalan.

Demikian pula keadaan dan kejadian yang ada di alam ini. Ada siang ada malam. Ada terang ada gelap. Ada panas ada dingin. Ada yang besar dan ada yang kecil dst. Semuanya itu sebenarnya bukan berdiri sendiri-sendiri dan disikapi sebagai sesuatu tidak boleh ada salah satu sisinya dalam kehidupan. Semuanya itu sebenarnya diciptakan dan dihadirkan serta untuk dialami oleh manusia.

Keduanya laksana sekeping mata uang, kedua sisinya saling melengkapi terhadap sisi yang lain. Begitulah kehidupan, ia tidak bisa dimaknai secara sepotong-sepotong. Pengalaman dan perjalanan hidup yang paradoks menjadikan kehidupan yang kita jalani begitu bermakna dan serat dengan arti.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya."

Karena itulah sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk terpuruk pada satu keadaan atau malah terlena pada keadaan yang lainnya.

Demikian, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun