Mohon tunggu...
MUHAMAD RAIHAN AL MUMTAZI
MUHAMAD RAIHAN AL MUMTAZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang ingin memajukan nama kampus saya. selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggapan Netizen Mengenai Ketidakberkenannya Jokowi atas Pertemuan Antara Prabowo dengan Megawati Menjelang Pelantikan Presiden 20 Oktober Mendatang

8 Oktober 2024   20:56 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://assets-studiohub.kompas.com/

Bandung, 8 Oktober 2024 -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan terhadap Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengenai ketidakberkenannya untuk mengadakan pertemuan antara Prabowo Subianto, Calon Presiden RI sekaligus ketua umum partai Gerindra, dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Pertemuan ini digelar menjelang pelantikan presiden yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Pasalnya kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, isu ketidaksukaan Jokowi ini mencuat setelah beberapa media melaporkan bahwa Presiden kurang senang dengan intensitas pertemuan antara Megawati dan Prabowo yang belakangan ini semakin sering terjadi. PDI Perjuangan, melalui pernyataan salah satu elite partainya, menyatakan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo adalah urusan personal dan bukan bagian dari rivalitas politik dengan Jokowi.

Hal ini menimbulkan reaksi beragam dari netizen di media sosial. Banyak yang mengungkapkan rasa ketidakpuasan terhadap situasi politik yang dinilai tidak stabil menjelang pelantikan presiden terpilih. Sebagian pengguna media youtube menyatakan rasa kekesalannya atas sikap jokowi. " jauh sebelum.jokiwi terjun politik pak prabowo dan megawati sudah bersahabat" tulis @rimbaa***.

Adapun netizen yang menyetujui pertemuan antara dua ketua partai tersebut, "Bagus PDIP masuk koalisi utk mengimbangi KIM plusnya si Mul, pak Prabowo butuh penyeimbang agar tdk ditekan kekuatan politik KIM plus dibawah komando Mul" tulis @Fazriz***.

Sementara itu, ada pula netizen yang mempertanyakan maksud dari pertemuan-pertemuan tersebut, mengingat posisi Prabowo sebagai salah satu calon presiden 20 Oktober mendatang. "Apakah ini artinya Megawati mulai mengalihkan dukungannya ke Prabowo? Ini menarik, karena selama ini PDIP seakan-akan solid ke Ganjar," tulis seorang pengguna Facebook @Lin***.

Reaksi netizen terhadap isu ini mencerminkan ketegangan politik yang makin terasa jelang pelantikan presiden 20 Oktober 2024. Banyak yang menantikan perkembangan selanjutnya, terutama terkait bagaimana sikap Jokowi dan PDIP dalam menghadapi peta politik yang semakin kompleks, serta langkah-langkah yang akan diambil oleh para tokoh besar di negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun