5. Membangun Budaya Anti-Korupsi dengan Pendekatan Kebatinan
Penerapan kebatinan Ki Ageng tidak hanya dilakukan pada level individu, tetapi juga dapat diterapkan secara kolektif untuk membangun budaya anti-korupsi di masyarakat.
a. Pendidikan Moral Berbasis Kebatinan
Pendidikan adalah alat yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai kebatinan. Dengan mengintegrasikan ajaran Ki Ageng dalam kurikulum atau pelatihan, masyarakat dapat memahami pentingnya kejujuran, kesederhanaan, dan pengendalian diri.
Cara melakukannya:
1. Program Pelatihan di Institusi Publik: Selenggarakan pelatihan berbasis nilai-nilai kebatinan bagi pegawai negeri, pejabat publik, dan masyarakat umum.
2. Integrasi dalam Pendidikan Formal: Ajarkan nilai-nilai kebatinan kepada siswa di sekolah sebagai bagian dari pendidikan karakter.
b. Membentuk Komunitas yang Mendukung
Komunitas yang mendukung nilai-nilai kebatinan dapat menjadi tempat berbagi pengalaman dan saling memperkuat dalam menjalani kehidupan yang berintegritas.
Cara melakukannya:
1. Kelompok Diskusi: Bentuk kelompok diskusi tentang kebatinan yang membahas cara mengatasi godaan dan membangun integritas.