Nama : Muhamad Rafli Pribadi
Nim : 43223010022
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik
Dosen Pengampu Matkul:Â Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Practical Value Rationality adalah salah satu jenis rasionalitas yang diidentifikasi oleh sosiolog Jerman Max Weber.Jenis rasionalitas ini berkaitan dengan tindakan yang didasarkan pada nilai-nilai yang diyakini atau dijunjung tinggi oleh individu, di mana nilai-nilai tersebut menjadi alasan utama mengapa suatu tindakan dilakukan.Namun, tindakan ini juga mempertimbangkan kepraktisan atau efektivitas dalam mencapai tujuan yang sejalan dengan nilai tersebut.
Secara lebih spesifik, Practical Value Rationality adalah rasionalitas yang melibatkan dua hal penting:
- Nilai yang dianut: Individu memiliki prinsip atau nilai tertentu yang dianggap penting.Misalnya, seseorang mungkin memiliki nilai moral, etika, religius, atau tradisional yang menjadi dasar tindakan mereka.
- Praktis atau efektif: Meskipun tindakan didorong oleh nilai, individu juga memperhitungkan apakah tindakan tersebut realistis dan efektif dalam konteks praktis.Jadi, ada unsur kalkulasi rasional terkait cara mencapai hasil yang sejalan dengan nilai tersebut.
Contohnya, seorang dokter yang memiliki nilai kemanusiaan mungkin merasa terdorong untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin.Namun, dokter ini juga akan menggunakan cara yang efektif dan praktis dalam melakukannya, misalnya dengan bekerja sama dengan organisasi nirlaba, agar bantuan yang diberikan bisa menjangkau lebih banyak orang.
Â
Perbedaan dengan Rationiltas lain :
- Berbeda dengan rasionalitas instrumental (tujuan dan sarana) yang semata-mata berfokus pada cara paling efisien untuk mencapai tujuan tanpa mempertimbangkan nilai moral atau etika, practical value rationality mempertimbangkan nilai tersebut,tapi tetap dalam kerangka yang praktis dan efektif.
Weber menjelaskan bahwa rasionalitas ini sering terlihat dalam tindakan-tindakan yang berakar pada kepercayaan ideologis, etika profesional, atau komitmen agama, di mana aktor mengupayakan hasil yang diinginkan sesuai dengan nilai-nilai ini,tetapi tidak mengabaikan aspek praktis dari tindakan tersebut.
Nilai yang dianut dalam konteks practical value rationality merujuk pada prinsip-prinsip, keyakinan, atau standar yang dianggap penting oleh individu atau kelompok dan dijadikan landasan untuk bertindak.Nilai-nilai ini sering kali memiliki dimensi moral, etis, religius, budaya, atau ideologis, dan menjadi alasan utama di balik tindakan seseorang.