Pendahuluan
Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di Indonesia. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), tingkat polusi udara di Indonesia berada di peringkat ke-17 dari 117 negara di dunia.
Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan lainnya. Polusi udara juga dapat mengurangi usia harapan hidup secara signifikan.
Isi
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tingkat polusi udara di Indonesia, saya melakukan riset data dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan lembaga internasional seperti WHO dan World Resources Institute (WRI).
Berdasarkan data yang saya kumpulkan, saya menemukan bahwa tingkat polusi udara di Indonesia masih mengkhawatirkan. Tingkat polusi udara PM2.5 (partikel halus yang dapat masuk ke paru-paru) di Indonesia rata-rata mencapai 30,4 g/m3 pada tahun 2022. Angka ini masih jauh di atas batas aman yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 10 g/m3.
Tingkat polusi udara di Indonesia juga bervariasi antar kota. Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya memiliki tingkat polusi udara yang lebih tinggi daripada kota-kota kecil.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Indonesia:
- Transportasi
Transportasi merupakan sumber utama polusi udara di Indonesia. Kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas buang yang mengandung polutan berbahaya, seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan partikulat.
- Pembukaan lahan
Pembukaan lahan untuk berbagai keperluan, seperti perkebunan, pertanian, dan pembangunan, juga dapat menyebabkan polusi udara. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di Indonesia juga merupakan sumber polusi udara yang signifikan.
- Industri
Industri juga merupakan sumber polusi udara yang penting. Industri menghasilkan berbagai emisi gas buang yang berbahaya, seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida.