Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Seorang kritikus, kalo di kritik ya jangan marah ya !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Pendidikan Indonesia Membutuhkan Student Loan?

3 Juni 2024   21:23 Diperbarui: 3 Juni 2024   22:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Student Loan (Foto: myeducationrepublic.com)

Seiring dengan meningkatnya biaya pendidikan tinggi, isu tentang bagaimana mahasiswa dapat membiayai pendidikan mereka menjadi semakin mendesak. Di berbagai negara, student loan atau pinjaman pelajar telah menjadi solusi utama untuk membantu mahasiswa mengejar pendidikan tinggi tanpa harus terbebani biaya langsung. Namun, apakah penerapan student loan di Indonesia adalah langkah yang tepat? Mari kita telaah bersama.

Setuju atau Tidak?

Pada dasarnya, saya setuju dengan konsep student loan jika diterapkan di Indonesia, tetapi dengan beberapa catatan penting. Pinjaman pelajar bisa menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, student loan telah menjadi mekanisme yang memungkinkan banyak mahasiswa untuk mengejar gelar mereka meski tanpa dukungan finansial langsung dari keluarga.

Namun, ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum menerapkan kebijakan ini di Indonesia.

Plus dan Minus Student Loan

Plus

1. Akses Pendidikan yang Lebih Luas: Dengan adanya student loan, mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

2. Investasi Jangka Panjang: Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi negara. Lulusan perguruan tinggi cenderung memiliki penghasilan lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penerimaan pajak dan kontribusi ekonomi secara keseluruhan.

3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Dengan lebih banyak individu yang memiliki akses ke pendidikan tinggi, kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat meningkat. Ini sangat penting dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing negara.

Minus

1. Risiko Gagal Bayar: Salah satu risiko terbesar dari sistem student loan adalah gagal bayar. Di Amerika Serikat, misalnya, tingkat gagal bayar pinjaman pelajar cukup tinggi. Di Indonesia, dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif dan pasar kerja yang belum sepenuhnya stabil, risiko ini bisa menjadi lebih besar.

2. Beban Utang yang Berat: Mahasiswa yang lulus dengan pinjaman besar mungkin akan memulai karier mereka dengan beban utang yang berat. Ini bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk berinvestasi dalam kehidupan pribadi, seperti membeli rumah atau memulai keluarga.

3. Ketidaksiapan Infrastruktur Keuangan: Sistem keuangan dan perbankan di Indonesia mungkin belum siap untuk mengelola program student loan secara efisien. Ini termasuk penilaian risiko, pengelolaan pinjaman, dan penagihan pembayaran.

Dampak yang Diharapkan

Jika dikelola dengan baik, program student loan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Akses pendidikan yang lebih luas dapat meningkatkan kualitas hidup individu dan keluarganya, serta memberikan kontribusi besar pada pembangunan nasional. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, program ini bisa menjadi bumerang yang justru memperburuk masalah ekonomi dan sosial.

Tingkat gagal bayar bisa menjadi masalah besar, terutama jika sistem tidak memiliki mekanisme yang efektif untuk mendukung lulusan dalam membayar kembali pinjaman mereka. Selain itu, beban utang yang berat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi pribadi dan nasional.

Solusi Lain Selain Student Loan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun