Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mata yang Merdu

20 Oktober 2023   14:56 Diperbarui: 20 Oktober 2023   15:06 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Amir dalam Cerpen Mata yang Merdu (Foto: Pixabay.com)

Cerpen tentang Mejaga Kesehatan Mata: Mata yang Merdu

Di sebuah desa kecil yang terletak di tengah pegunungan, hidup seorang anak laki-laki bernama Amir. Amir adalah seorang pemuda cerdas yang selalu terlihat membaca buku di bawah pohon rindang. Matanya selalu penuh semangat untuk mengejar mimpinya. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang penulis terkenal.

Amir memiliki seorang nenek yang bijaksana bernama Nenek Sofia. Nenek Sofia selalu memberikan nasihat bijak kepada Amir. Salah satu nasihat yang sering dia katakan adalah, "Amir, jangan pernah mengabaikan kesehatan matamu. Mata adalah jendela ke dunia, dan kamu harus merawatnya dengan baik."

Amir tidak selalu memperhatikan nasihat neneknya, terutama ketika dia terlalu asyik membaca buku dan menulis cerita. Dia sering membaca buku di bawah cahaya remang-remang lampu atau di tengah cahaya matahari yang terik tanpa memperhatikan jarak pandangnya. Semakin lama, matanya mulai terasa lelah dan perih.

Suatu hari, ketika Amir sedang mendalami novel terbarunya, dia merasa sakit yang tak tertahankan di mata kirinya. Dia mendekati Nenek Sofia, yang tengah duduk di beranda rumah mereka, sambil menggosok mata kirinya.

Nenek Sofia langsung menarik Amir dan membawanya ke sebuah dokter mata di kota terdekat. Dokter mata tersebut adalah Dr. Farid, seorang profesional yang ramah. Setelah memeriksa mata Amir, Dr. Farid mengatakan, "Amir, mata kamu mengalami gangguan serius. Ini disebabkan oleh terlalu banyak waktu yang dihabiskan membaca dengan pencahayaan yang tidak memadai. Kamu harus lebih berhati-hati dalam merawat mata kamu."

Amir terkejut mendengar diagnosis itu. Dia tidak pernah memikirkan betapa pentingnya merawat mata. Dr. Farid memberikan resep obat mata dan memberikan beberapa tips penting tentang menjaga kesehatan mata. Dr. Farid mengingatkan Amir untuk selalu membaca dengan pencahayaan yang cukup, menjauhkan buku dari mata sekitar 30 cm, dan menghindari menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar komputer atau televisi.

Amir pulang ke rumah dengan obat mata yang diresepkan dan pengetahuan baru tentang perawatan mata. Nenek Sofia juga memberikan nasihat tambahan, "Amir, jangan pernah mengabaikan tanda-tanda mata lelah. Kalau mata terasa perih atau kabur, beri mereka istirahat. Mata adalah anugerah yang sangat berharga."

Amir benar-benar mengikuti saran yang diberikan. Dia mulai menjaga jarak antara buku dan matanya, selalu menggunakan pencahayaan yang cukup, dan memberikan mata istirahat saat perlu. Beberapa bulan kemudian, mata Amir pulih sepenuhnya.

Selama proses pemulihannya, Amir merasa bersyukur memiliki Nenek Sofia yang selalu mengingatkannya akan pentingnya merawat mata. Dia juga menjadi lebih sadar akan pentingnya perawatan mata di antara teman-temannya dan memberikan informasi tentang kesehatan mata kepada mereka.

Ketika Amir akhirnya mencapai impian menjadi seorang penulis terkenal, dia selalu mengenang nasihat bijak Nenek Sofia dan kebijaksanaan Dr. Farid tentang menjaga kesehatan mata. Dia menulis buku-buku yang menginspirasi banyak orang dan juga menyertakan pesan tentang kesehatan mata dalam setiap karyanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun