Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biografi Karl Marx: Seorang Visioner Revolusioner yang Mengubah Dunia

5 September 2023   17:33 Diperbarui: 5 September 2023   17:54 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Karl Marx. (Foto: YourStory.com)

Karl Marx, lahir pada 5 Mei 1818 di Trier, Prusia (sekarang Jerman), adalah pemikir revolusioner yang gagasannya akan mengubah jalannya sejarah. Pengaruhnya dalam bidang ekonomi, politik, sosiologi, dan filsafat tak terukur, dan teori-teorinya tentang kapitalisme, komunisme, dan perjuangan kelas terus menjadi subjek studi dan perdebatan intens.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Karl Marx lahir dalam keluarga Yahudi kelas menengah. Ayahnya, Heinrich Marx, adalah seorang pengacara, dan ibunya, Henriette Pressburg, berasal dari keluarga kaya pemilik kebun anggur. Karl adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara, dan meskipun latar belakang keluarganya nyaman, awal kehidupannya ditandai oleh tragedi. Beberapa saudara kandungnya meninggal pada masa bayi, dan keluarga Marx menghadapi kesulitan finansial.

Pendidikan awal Marx berada di Trier, di mana ia sangat berprestasi secara akademis. Kemudian, ia masuk Universitas Bonn dan kemudian Universitas Berlin, di mana ia belajar hukum dan filsafat. Selama berada di Berlin, Marx terlibat dalam debat intelektual dan politik yang sedang berkembang.

Hegelian Muda dan Jurnalis

Di Berlin, Marx terkait dengan Hegelian Muda, sekelompok pemikir radikal yang berusaha menerapkan gagasan filsafat Hegel ke masalah-masalah kontemporer. Keterlibatan Marx dalam kelompok ini adalah pengalaman yang membentuknya, karena ia terpapar pada gagasan-gagasan radikal dan mempertajam pemikirannya yang kritis.

Setelah menyelesaikan studinya, Marx bekerja sebagai jurnalis untuk berbagai surat kabar, di mana ia mengasah keterampilan menulisnya dan mulai mengembangkan pandangannya sendiri tentang politik dan ekonomi. Tulisannya dari periode ini mencakup beragam topik, mulai dari reformasi politik hingga masalah kebebasan pers.

Manifesto Komunis

Pada tahun 1843, Marx pindah ke Paris, di mana ia terus menulis dan terlibat dalam lingkaran politik radikal. Pada saat ini, ia bertemu dengan Friedrich Engels, seorang pemikir dan penulis radikal lainnya. Kolaborasi antara Marx dan Engels akan terbukti sebagai salah satu kemitraan paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran politik.

Pada tahun 1848, Marx dan Engels menerbitkan "Manifesto Komunis," karya penting yang menguraikan visi mereka tentang masyarakat tanpa kelas dan kebutuhan akan revolusi proletar. Manifesto ini terkenal dimulai dengan kata-kata, "Sebuah hantu menghantui Eropa---hantu komunisme." Manifesto tersebut berargumen bahwa sejarah ditentukan oleh perjuangan kelas dan bahwa buruh (proletariat) pada akhirnya akan bangkit melawan kelas kapitalis (bourgeoisie) untuk mendirikan masyarakat komunis.

Pengasingan dan Karya Tulis

Setelah menerbitkan "Manifesto Komunis," kegiatan politik Marx mengakibatkan pengusirannya dari beberapa negara Eropa. Ia akhirnya menetap di London, di mana ia akan menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam pengasingan. Selama periode isolasi yang relatif ini, Marx memusatkan diri pada pekerjaan ilmiah.

Karya paling signifikan, "Das Kapital," diterbitkan dalam tiga volume (dua pertama selama hidupnya, dan yang ketiga setelah kematiannya). Dalam "Das Kapital," Marx menyelami teori ekonomi secara mendalam, menganalisis dinamika kapitalisme dan eksploitasi tenaga kerja. Kritiknya terhadap kapitalisme membentuk dasar pemikiran ekonomi dan sosiologi modern.

Warisan dan Dampak

Karl Marx meninggal pada 14 Maret 1883, di London. Meskipun ia hidup sebagian besar hidupnya dalam keterasingan dan kemiskinan relatif, gagasannya mendapatkan dukungan dalam tahun-tahun setelah kematiannya. Karyanya membentuk dasar intelektual untuk gerakan sosialis dan komunis di seluruh dunia, menginspirasi revolusi, partai politik, dan reformasi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun