b. Pengurangan Emisi CO2: Dengan mengoptimalkan rute pengumpulan sampah, penggunaan bahan bakar pada kendaraan pengangkut sampah dapat dikurangi, sehingga mengurangi emisi CO2 dan dampak negatif pada lingkungan.
c. Lingkungan Lebih Bersih: Dengan mengurangi risiko sampah tumpah dan mengoptimalkan penanganan sampah, kualitas lingkungan kota menjadi lebih bersih dan nyaman bagi penduduknya.
d. Partisipasi Aktif Masyarakat: Aplikasi dan sistem informasi geografis memungkinkan masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
6. Kesimpulan
Implementasi teknologi IoT dalam pengelolaan sampah di Kota Seoul telah membawa dampak positif dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak lingkungan, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Teknologi IoT dan analisis data menjadi kunci keberhasilan implementasi ini.
Sebagai salah satu kota inovatif di dunia, Seoul telah membuktikan bahwa teknologi cerdas dapat memberikan solusi untuk tantangan pengelolaan sampah yang kompleks. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di seluruh dunia untuk mengadopsi teknologi IoT dalam upaya menciptakan kota yang lebih hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI