Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keberhasilan Implementasi Big Data untuk Pengelolaan Sampah di Kota Taipei, Taiwan: Efisiensi Limbah

20 Juli 2023   23:05 Diperbarui: 20 Juli 2023   23:15 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jalan Bersih Kota Taipei. Foto: Pexels.com

Dengan kesadaran yang meningkat, diharapkan masyarakat Taipei akan lebih proaktif dalam mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengelolaan sampah yang lebih baik.

Penghematan Biaya dan Efisiensi

Selain manfaat lingkungan, penggunaan Big Data dalam pengelolaan sampah di Taipei juga membawa keuntungan ekonomi. Dengan mengoptimalkan jadwal pengumpulan sampah dan mengurangi biaya operasional, pemerintah kota dapat menghemat anggaran yang signifikan. Penghematan ini dapat dialokasikan untuk investasi lebih lanjut dalam infrastruktur dan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Contoh Keberhasilan Implementasi Big Data di Taipei

Salah satu contoh keberhasilan implementasi Big Data dalam pengelolaan sampah di Taipei adalah sistem "iTrash". Sistem ini adalah platform pengelolaan sampah berbasis aplikasi yang memanfaatkan teknologi IoT dan Big Data. 

Dengan iTrash, masyarakat Taipei dapat melaporkan lokasi kontainer sampah yang penuh melalui aplikasi di smartphone mereka. Melalui aplikasi ini, pihak berwenang dapat menerima notifikasi secara real-time tentang kontainer yang membutuhkan pengangkutan lebih lanjut. 

Sistem ini telah terbukti efektif dalam mempercepat respon terhadap tempat sampah yang penuh, mengoptimalkan jadwal pengumpulan sampah, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di seluruh kota.

Kesimpulan

Penggunaan Big Data dalam pengelolaan sampah di Taipei, Taiwan, telah membawa revolusi dalam cara kota ini mengelola limbah. Dengan pemantauan jumlah sampah secara real-time, optimasi jadwal pengumpulan sampah, dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan, pengelolaan sampah menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. 

Selain itu, masyarakat juga semakin sadar akan praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan melalui edukasi dan kesadaran yang disebarkan melalui platform digital. 

Dengan keberhasilan implementasi Big Data dalam pengelolaan sampah, Taipei membuktikan bagaimana teknologi dapat berperan sebagai alat yang efektif dalam mencapai tujuan keberlanjutan dan menjaga kebersihan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun