Mohon tunggu...
Muhamad Nuralam
Muhamad Nuralam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Madiun

Teknologi, Pendidikan, Sosial, Budaya dan Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperhatikan dasyatnya potensi alam, pacitan khususnya

2 Februari 2025   09:05 Diperbarui: 2 Februari 2025   02:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Landscape PLTU Pacitan(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bila melewati Jalan Lintas Selatan, di sebelah timur Kabupaten Pacitan, mulai dari Soge hingga Sudimoro, ada hal menarik tentang industri hasil alam.  

Potensi alam yang melimpah di timur Pacitan salah satunya ialah kayu.  

Beberapa titik di pinggir JLS, kontras terlihat tumpukan serbuk kayu. Tentu bagi yang belum tahu, timbul pertanyaan: itu apa dan untuk apa? Dari yang kupelajari ketika PKL di PLTU, itu adalah sawdust, fungsinya untuk campuran bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Betul, dibakar.  

Sedikit tentang PLTU, listrik didapat dari pembakaran batu bara bersama serbuk kayu untuk menghasilkan uap sebagai penggerak turbin. Turbin yang seporos dengan generator akan menghasilkan listrik yang kemudian melewati serangkaian proses tertentu hingga sampai dan dapat digunakan oleh konsumen.  

Kembali lagi ke serbuk kayu, kayu yang digunakan ialah limbah dari industri mebel dan produsen kayu bahan bangunan. Sisa-sisa ini kemudian digiling menjadi serbuk.  

Selain mebel, kayu bahan bangunan, dan serbuk kayu, hal menarik yang kutemukan ialah arang kayu. Sependek pengetahuanku, arang ini akan menjadi bahan baku arang briket, tentunya dengan rangkaian proses tertentu. Arang briket merupakan inovasi bahan bakar yang memiliki kualitas pembakaran lebih baik dan lebih awet ketimbang arang biasa, serta pasarnya adalah ekspor.  

Begitu kaya, bukan, potensi alam Indonesia? Salah satunya di sisi timur Pacitan ini. Lantas, bagaimana dengan banyak bidang dan sektor lain?  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun