Mohon tunggu...
MUHAMAD NGAFIFI
MUHAMAD NGAFIFI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang berikhtiar untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda dalam Balutan Nusantara di Arab Saudi

30 Oktober 2019   03:35 Diperbarui: 4 November 2019   09:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin pagi 28 Oktober 2019 ada pemandangan berbeda di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), Arab Saudi. Jika hari-hari biasa Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta siswa memakai pakaian seragam dinas dan seragam sekolah maka hari ini semuanya kompak mengenakan Busana Nusantara. Hal ini bukan tanpa alasan, namun dalam rangka memeriahkan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-91 Tahun 2019.

dokpri
dokpri
Tepat pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 11.00 WIB upacara peringatan HSP ke-91 dimulai. Petugas upacara dari siswa kelas 10 SMA yang mengenakan pakaian Paskibra melaksanakan tugasnya dengan baik. Upacara HSP ini diikuti oleh semua siswa Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Upacara berlangsung khidmat dan nampak suasana warna-warni keindonesiaan. Balutan Busana Nusantara terlihat sangat anggun menggambarkan pluralitas masyarakat Indonesia dan menggambarkan pula tema HSP tahun ini yaitu "Bersatu Kita Maju".

dokpri
dokpri
Sebagai sekolah Indonesia satu-satunya bagi expatriat Indonesia di kota Riyadh, SIR senantiasa membiasakan siswanya untuk toleran dan saling menghargai perbedaan sebagai bagian dari enkulturasi membangun kebhinekaan dalam keberagaman (unity in diversity). Di Sekolah Indonesia Riyadh ini, siswanya berasal dari berbagai etnis, diantaranya: Jawa, Madura, Sunda, Bugis, Makassar, Sasak, Minang, Batak, Banjar, dan Dayak. Oleh karena latar belakang siswa yang beragam baik suku maupun bahasa dan budayanya, siswa sudah terbiasa membangun kebersamaan dan saling menghargai. Penanaman nilai-nilai keindonesiaan, keberagaman, dan nasionalisme senantiasa menjadi prioritas utama inkulkasi pendidikan karakter di Sekolah Indonesia Riyadh.

Momentum peringatan HSP ke-91 ini menjadi salah satu sarana perekat kebersamaan sekaligus membuktikan bahwa siswa Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) khusunya di Sekolah Indonesia Riyadh, memiliki kecintaan yang begitu besar terhadap budaya dan tanah airnya meski ribuan kilometer jaraknya dari Indonesia. Semangat dan antusias siswa dalam memeriahkan HSP ini nampak pula saat menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" dan lagu "Bangun Pemudi Pemuda". Seluruh peserta upacara menyanyikan dengan penuh penghayatan dan balutan rindu pada tanah air tercinta. Bahkan tak jarang mata siswa terlihat berkaca-kaca saat menyanyikan lagu-lagu nasional karena rasa rindu yang begitu dalam pada negerinya, serta kecintaan pada bangsanya. Meskipun jarak membentang, namun Sekolah Indonesia Riyadh tidak pernah absen dalam memperingati hari-hari besar nasional. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa-siswanya tidak pudar rasa nasionalismenya serta tidak luntur kebanggaan akan tanah airnya yang begitu kaya budaya maupun bahasanya.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun