Mohon tunggu...
muhamad nabil
muhamad nabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 23107030001, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta/prodi ilmu komunikasi

Nama : Muhammad Nabil NIM : 23107030001

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Asal Usul Generasi M yang Banyak Orang Tidak Ketahui

31 Mei 2024   21:56 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:05 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa modern ini, kita sering mendengar istilah golongan generasi, seperti generasi Z atau bernama lain iGeneration. Mereka yang termasuk dalam angkatan digital ini merupakan kelahiran ditahun 1995-2010, dan senang bersosialisasi di dunia maya. Selain itu, muncul lagi golongan baru bernama Generasi M. generasi Muslim milenial. Tapi sebelum itu siapakah penemu generasi M ini?

Penemu generasi M tersebut adalah Shelina Janmohamed yang merupakan founder generasi muda muslim dikancah global, atau yang disebut Generation M. Ia adalah seorang penulis novel terkenal asal Inggris. Saat ini ia menjabat sebagai Vice Presdent Ogilvy Noor, sebuah konsultan pencitraan Islam secara global pertama di dunia yang berpengalaman membangun merek dengan audiens muslim (periklanan Islam).

Shelina lahir dan dibesarkan di London oleh orangtua imigran. Saat sekolah, ia merupakan satu-satunya perempuan muslim di kelas. Ia kerap menyembunyikan identitasnya. kepada teman-temannya di sekolah, ia menyembunyikan tangannya yang berhias henna, karena menurutnya sangat malu menjadi muslim. Kemudian ia mulai mengenakan kerudung saat kuliah diOxford University. Di situlah ia mulai mengeksplorasikan dirinya sebagai seorang muslim, ia menemukan kebebasan di sana. Setelah kuliah, ia mengikuti pelatihan tersertifikasi dalam bidang pemasaran dan selanjutnya menghabiskan satu tahun bekerja yang membuka matanya pada pengalaman global menjadi muslim. Selepas dari Bahrain, ia kembali ke London dan mulai merintis karirnya sebagai penulis.

Namanya mulai dikenal masyarakat saat menulis buku Love in a Headscraf pada 2009. Di tahun 2016, ia kemudian kembali menulis buku berjudul Generation M: Young Muslims Changing the World. Dalam bukunya tersebut, Shelina menyebut generasi muda muslim masa kini adalah bagian dari populasi yang paling cepat berkembang. Karenanya tak heran jika saat ini berbagai sektor konsumerisme dari beragam kategori mulai dari makanan, gaya hidup, fashion, hingga pariwisata mengembangkan gagasan branding Islam untuk melibatkan konsumen muslim, khususnya para muslim muda di dunia.

https://images.app.goo.gl/RyT4w1rMUg1v9h9r8
https://images.app.goo.gl/RyT4w1rMUg1v9h9r8

Shelina juga menjelaskan dalam bukunya bahwa data demografi menggambarkan sebuah lintasan yang tidak biasa. Pada 2010, terdapat 1,6 miliar kaum muslim di dunia, angka yang diramalkan akan meningkat hingga 73% dalam empat dekade ke depan. Dua kalilipat angka pertumbuhan pada umumnya. Pada 2050, berdasarkan Pew Research Center, terdapat 2,8 miliar kaum muslim secara global, jumlah yang lebih dari seperempat populasi dunia. Ini mengakibatkan permintaan konsumen pada produk-produk halal kian pesat. Di antara sejumlah pengusaha yang dikutip dalam bukunya adalah keluarga Radwan, yang memulai lahan organik halal di Oxfordshire, merupakan produsen bir non alkohol. Shazia Saleem. mahasiswa muslim yang menciptakan makanan halal siap santap ieat foodsdi Inggris. Kemunculan artis dan penyanyi muslim di berbagai negara yang kepopulerannya tak kalah dengan artis Barat. Dan keseluruhan industri fashionmuslim baru, bekerjasama dengan ritelaonline, blogger dan video.

ini menunjukkan kepercayaan diri seorang muslim untuk bersaing di kanah global. Shelina mengenang suatu kisah yang ia tulis dalam bukunya, saat pergi ke sebuah toko buku. Toko itu memajang buku tentang kaum muslim, dan semua menceritakan memori menyedihkan dengan perempuan dalam kerudung yang hanya menyisakan mata yang menjadi korban penculikan dan dijual, dan mereka yang menunggang unta di gurun pasir yang jauh.Kaum muda muslim perlu menangis keras agar bisa menyuarakan pendapatnya bahwa hal itu bukanlah gambaran tentang mereka.

www.mlcmedia.net
www.mlcmedia.net

Shelina mengomentari bahwa dirinya dan muslim minoritas lainnya melakukan hal-hal biasa selayaknya oranglain, dan mereka memiliki hal menarik untuk dibicarakan, khususnya ketika bicara tentang kaum muslim itu sendiri. Namun, hanya sedikit publikasi berharga tentang pengalaman menjadi kaum muda muslim, yang tidak berkutat pada permasalahan politik dan teologi.

Generasi M memiliki spirit modernitas sekaligus memegang teguh keimanan. Generasi M percaya bahwa agama dan modernitas bisa berjalan beriringan dan bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut juga dilandasi sejarah bahwa peradaban Islam pernah mencapai era keemasan dan berkontribusi besar terhadap Barat. Itu menjadi inspirasi bagi generasi muda muslim untuk mengukuhkan keyakinan bahwa mereka bisa bangkit dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan modern.

Atas kerja keras dan prestasi yang telah ia dapatkan, Shelina telah dinobatkan sebagai salah seorang dari 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia, dan secara khusus termasuk dalam daftar 100 wanita Muslim paling berpengaruh di Inggris. Institute of Practicioners in Advertising menempatkannya sebagai salah seorang Tokoh Periklanan Wanita Inggris Masa Depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun