Gerimis mengantarku ke jalan kaliurang
Sebuah jalan tempat kenangan kenangan kekal
Seperti arah yang membentangkan jalan
Menuju rumahmu
Aku pernah menunggu
Puluhan musim menetaskan rindu
Di antara tembok-tembok
Dan tempias hujan
Yang menulis puisi sederhana
Tentang cinta sederhana
Tanpa cium tanpa pelukan
Abadi jadi sebuah simpang
Tempat ribuan orang
Menziarahi kebimbangan
Gerimis membawaku ke jalan kaliurang
Tapi aku tak pernah lagi menimbang
Ke utara atau selatan
Karna kamu adalah cakrawala
Abadi dalam setiap langkah
dan cuaca
Â
Yogyakarta 3 Maret 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H