pada buih-buih itu, ia menitipkan rindu gunung-gunung yang kini menjadi kelabu sebab laut adalah susu bagi ribuan perahu yang melayarkan mimpi pulau-pulau.
pada rindu gunung-gunung yang kini kelabu ia menitipkan dzikir batu-batu sebab tanah telah menjadi ibu bagi doa-doa yang terus merinduimu
pada dzikir batu-batu, ia menuliskan rindu sebab angin terus menggerus aku jadi debu yang tak henti mencarimu
pada angin yang terus menggerus aku, ia mendaraskan namamu, seperti bening laut memendam deru
Jailolo, 2014
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H