Mohon tunggu...
Muhamad Mahrus Ali
Muhamad Mahrus Ali Mohon Tunggu... Operator - Cah Njero

Ilmu Tinemu Sarono Laku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pola Pikir Negatif dalam Proses Pendidikan

10 Oktober 2019   22:40 Diperbarui: 10 Oktober 2019   22:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Era Industri 4.0 ini, Pendidikan Merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang agar tidak kalah saing dalam segi memahami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan juga agar bisa bersaing dalam Segi Dunia Kerja / Karier. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang berlomba-lomba untuk menyelesaikan Pendidikannya ke jenjang yang setinggi tingginya.

Namun, seringkali berbagai masalah muncul pada seseorang yang sedang menempuh masa Pendidikannya, dan tentu saja itu menghambat proses keberhasilan Pendidikannya. Salah satunya adalah soal mindset atau pola pikir seseorang terhadap Pendidikan Tersebut. Anda Kepo? Yuk kita simak pada paragraf dibawah ini!!!

1. Berfikir bahwa kecerdasan adalah satu-satunya faktor keberhasilan dalam sebuah Pendidikan, cukup banyak orang yang berfikir bahwa tanpa kecerdasan yang tinggi, seseorang tidak akan berhasil menyelesaikan Pendidikannya dengan baik. 

Benarkah itu? Jadi, memang harus diakui bahwa kecerdasan juga turut berpengaruh besar terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan proses Pendidikan. Akan tetapi perlu kita ketahui, bahwasannya kecerdasan bukanlah faktor satu satunya keberhasilan dalam suatu Pendidikan, banyak sekali faktor lain yang mendukung suatu keberhasilan seseorang dalam studinya, seperti motivasi, minat, sikap positif dan lain sebagainya.

2. Berfikir bahwa Pendidikan itu sama sekali tidak berguna, Memang benar, kalau Pendidikan hanyalah salah satu dari sekian banyaknya faktor kesuksesan dalam kehidupan seseorang. 

Sehingga di antara kita mungkin ada yang berfikir bahwa Pendidikan itu tidaklah penting dan sama sekali tak berguna. Padahal, Pendidikan juga merupakan salah satu investasi yang berharga bagi masa depan seseorang. Setidaknya, Pendidikan dapat mengubah cara berpikir seseorang sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan Zaman yang begitu pesatnya.

3. Berfikir kalau Pendidikan hanya dapat diperoleh dari Lembaga Pendidikan Formal, Salah satu Mindset lain yang menghambat proses Pendidikan Seseorang adalah pola pikir bahwa Pendidikan hanya dapat diperoleh melalui Pendidikan di lembaga formal saja seperti di Sekolah dan Kampus. Padahal, ada juga lembaga Pendidikan non formal yang dapat menunjang, menambah serta melengkapi Pengetahuan maupun keterampilan yang mungkin tidak diajarkan di lembaga formal. Contohnya, dengan mengikuti lembaga kursus dan pelatihan yang dapat membantu seseorang meningkatkan kualitas diri mereka sendiri dalam proses pendidikan yang ditempuh. 

4. Berfikir kalau nilai adalah faktor terpenting dalam Pendidikan, Pola pikir lain yang sangat menghambat dan sering ditemukan adalah tentang masalah nilai. Yang namanya nilai memang sulit dipisahkan dengan Pendidikan. 

Sebab, seringkali nilai menjadi acuan atau tolak ukur dari keberhasilan seseorang dalam proses Pendidikannya. Bisa dikatakan, nilai sering menjadi "nyawa" bagi mereka yang sedang menempuh Pendidikan. Memang benar, nilai juga penting dalam ukuran keberhasilan Pendidikan seseorang, tetapi tidak selalu dan bukan satu-satunya tolak ukur yang paling tepat. Sebab, kalau seseorang hanya selalu mengejar nilai sempurna tanpa memahami essensi Pendidikan itu sendiri, maka nantinya keberhasilan orang tersebut menjadi terhambat saat melakukan proses Pendidikan.

5. Berfikir Pesimis, pola pikir yang pendek karena orang-orang tersebut berfikir tidak akan bisa dan tidak akan mampu untuk melakukan proses Pendidikan dan itu menghambat proses Pendidikan itu sendiri. Maka dari itu, kita harus memiliki rasa optimistis yang tinggi didalam melakukan proses Pendidikan.

Itulah beberapa paragraf diatas yang bisa saya uraikan dan saya tulis, kurang lebihnya mohon dimaklumi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun