Mohon tunggu...
Muhamad Luthfy Noor
Muhamad Luthfy Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Sangat antuasias mengikuti perkembangan teknologi seperti Virtual Reality dan dunia Programming menyukai bahasa pemograman dart dan Java.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Neuralink Penanaman Chip ke Otak Manusia dan Dampak Kekhawatiran yang Akan Terjadi

15 April 2023   23:40 Diperbarui: 15 April 2023   23:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Neuralink adalah perusahaan startup yang didirikan oleh Elon Musk dan sekelompok ilmuan dan engineer pada tahun 2016. Tujuan utama dari Neuralink adalah mengembangkan antarmuka yang bisa menghubungkan otak manusia dengan komputer yang bisa membaca sinyal neural dari otak. Cara kerja neuralink adalah menanamkan chip nikrabel neuralink ke otak manusia untuk mengobati gangguan dan penyakit 

Pada press conference neuralink Elon Musk berkata "Manusia buta karena penyakit, kecelakaan, atau bahkan dari lahir bisa kembali melihat dengan menggunakan neuralink dengan menanamkan chip ke otak karena cortex visual nya masih berfungsi" . Ini merupakan berita baik jika berhasil tetapi hingga saat ini FDA atau (Food and Drug Administration) menolak izin neuralink untuk menguji coba ke manusia. Hingga saat ini neuralink melakukan uji coba kepada hewan.

Meskipun merupakan berita baik, tetap saja ada beberapa kekhawatiran yang disebakan oleh neuralink seperti yang dikutip dari Techtimes yaitu : Bisa mengontrol pikiran, kerusakan chip, muncul manusia superior yang kebal dari berbagai macam penyakit, kecerdasan buatan jadi berkuasa, dan dikuasai oleh orang kaya yang menggunakan untuk kebutuhan pribadi untuk memperluas kekayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun