Masuknya bahasa Arab ke Indonesia seiring dengan masuknya Islam antara abad ke-7 hingga abad ke-8 M melalui para pedagang yang berasal dari Arab serta Persia.Masuknya bahasa Arab ke Indonesia yang akhirnya dipelajari sebagai salah satu alat yang dapat digunakan untuk memperdalam pengetahuan Agama Islam.Bahkan huruf Arab atau lebih dikenal dengan huruf Hija'iyah pernah menjadi huruf yang digunakan untuk menulis di Indonesia menjelang Perang Dunia I.
Ketika Belanda menjajah Indonesia, mahasiswa Indonesia banyak yang melanjutkan ke beberapa perguruan tinggi di Timur Tengah.
Para mahasiswa tersebut mempelajari bahasa Arab bukan sebagai alat untuk mempelajari Islam, akan tetapi mereka benar-benar ingin mempelajari bahasa Arab.
Dalam hal ini, mereka menjadi mahasiswa yang ahli di bidang bahasa Arab serta mampu menggunakan bahasa Arab secara aktif.
Para mahasiswa tersebut mampu menguasai empat segi kemahiran bahasa, diantaranya menulis, berbicara, serta menyimak.
 Setelah para mahasiswa yang belajar di Timur Tengah kembali ke Tanah Air, mereka melakukan pembaharuan metode dalam pengajaran bahasa Arab.
Dengan menggunakan metode yang telah diperbaharui tersebut, maka bahasa Arab dapat dikembangkan serta disebarluaskan di Indonesia.Pada akhirnya mereka berhasil membentuk para ahli bahasa Arab serta menghasilkan alumni yang dapat menggunakan bahasa Arab secara aktif sebagai salah satu alat komunikasi dalam berbagai keperluan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H