Jakarta, 14 Desember 2023 - China menjadi satu-satunya negara besar yang masih mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Hal ini membuat China menjadi harapan untuk menyelamatkan ekonomi global dari resesi.
Berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional China, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal ketiga tahun 2023 mencapai 4,9% year-on-year. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan para analis yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi China sebesar 4,8%.
Pertumbuhan ekonomi China yang positif didukung oleh berbagai faktor, termasuk pemulihan ekonomi domestik, peningkatan ekspor, dan kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah China.
Pemulihan ekonomi domestik China didukung oleh peningkatan konsumsi dan investasi. Konsumsi masyarakat China meningkat seiring dengan pelonggaran pembatasan Covid-19. Investasi juga meningkat seiring dengan upaya pemerintah China untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan ekspor China juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Ekspor China meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi global.
Pemerintah China juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan stimulus ekonomi tersebut, antara lain, berupa penurunan pajak dan suku bunga.
Pertumbuhan ekonomi China yang positif memberikan harapan bagi ekonomi global. China menjadi salah satu negara yang masih memiliki daya tahan ekonomi yang kuat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi China di masa depan. Faktor-faktor tersebut, antara lain, perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga energi, dan kebijakan proteksionisme yang diterapkan oleh beberapa negara.
Jika faktor-faktor tersebut dapat diatasi, maka China memiliki potensi untuk menjadi penyelamat ekonomi global dari resesi.
Oleh : Muhamad KhoeriÂ