Tak dipungkiri, munculnya situs-situs dakwah sunnah membawa maslahat sangat besar bagi para pengguna internet. Mereka yang tadinya awam, lambat-laun jadi mengenal dakwah tauhid dan sunnah.
Akan tetapi, alangkah baiknya sekiranya kita tidak mencukupkan diri dengan sekadar ngaji internet bersama “mbah gugel”. Saat ini, Alhamdulillah kajian-kajian ilmiah berdasarkan manhaj salaf kian tersebar luas di berbagai kota di tanah air. Mulai dari masjid-masjid perusahaan, instansi pemerintah hingga masjid-masjid kampus banyak berpaling dari kajian bid’ah kepada kajian sunnah. Alangkah ruginya jika kita mengabaikan begitu saja majelis-majelis ilmu yang barokah tersebut.
Tidakkah kita merasa malu dengan kisah perjalanan para ulama dahulu yang mereka rela menempuh ratusan mil Jademi mendapatkan satu hadis? Sementara pada hari ini kita dimudahkan oleh Allah dengan berbagai sarana transportasi serta tempat kajian yang tidak seberapa jauh. Sekiranya kita sekadar mencukupkan diri dengan ngaji via internet, tidakkah kita merasa rugi kehilangan besarnya pahala yang terkumpul dari ribuan langkah demi langkah menuju majelis ilmu? Sekiranya kita mencukupkan diri dengan sekadar ngaji di internet, tidakkah kita merasa rugi melewatkan kesempatan bermajelis bersama orang-orang yang saleh?
Sungguh, nikmatnya ilmu hanya akan kita dapatkan dengan melangkahkan kaki menuju sumber ilmu, tidak cukup dengan sekadar khusyu’ di depan laptop. Maka dari itu, jangan cukupkan hanya dengan ngaji di internet!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H