Mohon tunggu...
Muhamad Jamal 41421110028
Muhamad Jamal 41421110028 Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa S1 Universitas Mercubuana

Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro . Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo , M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 2 - Praktik Stoicisme, Membedakan Antara Fortuna vs Virtue Untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

17 September 2024   23:43 Diperbarui: 18 September 2024   01:01 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Perkenalkan nama saya Muhamad Jamal dengan nim 41421110028 dari prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik. Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas tuntas bagaimana konsep serta cara kerja praktik stoicisme yang dapat dijadikan petunjuk arah semua kalangan terutama mahasiswa agar mahasiswa dapat menjadi sarjana yang unggul dan profesional.

Stoikisme adalah aliran filsafat yang membantu kita mengendalikan emosi negatif dan bersyukur (menyajikan) untuk semua yang kita miliki sekarang. Cakupan aliran ini meliputi menerima keadaan yang tidak bisa kita ubah, mengubah apa yang kita bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.

Pada dasarnya, kita manusia dilatih untuk bereaksi secara rasional terhadap segala sesuatu. Hal ini sejalan dengan tujuan utama aliran ini yaitu pengendalian diri, seseorang yang memiliki pengendalian yang baik, ketenangan, kelenturan mental, emosi yang seimbang. Salah satu filsafat yang bisa menjadi pedoman dalam mengatasi tekanan kehidupan untuk meraih keberhasilan adalah stoicisme.

Apa Yang dimaksud Stoicisme?

Stoicisme atau stoikisme merupakan sebuah filosofi yang mengajarkan bagaimana kita dapat hidup dengan sebuah kebahagiaan yang penuh. Stoikisme merupakan cara berpikir filusuf. Jika di telaah, paham Stoikisme sebagian besar adalah etika, fokus pada perilaku manusia, yang mana dalam tradisi filsafat ini disebut sebagai filsafat kebajikan atau kebaikan.

Pada dasarnya, kita manusia dilatih untuk bereaksi secara rasional terhadap segala sesuatu. Hal ini sejalan dengan tujuan utama aliran ini yaitu pengendalian diri, seseorang yang memiliki pengendalian yang baik, ketenangan, kelenturan mental, emosi yang seimbang.

Stoikisme merupakan sebuah aliran filosofi yang mengajarkan tentang bagaimana kita dapat mencapai ketenangan serta kebahagiaan melalui pengontrolan diri yang baik serta pemikiran yang rasional. Paham ini juga  mengajarkan bahwasannya manusia tidak dapat mengontrol kejadian yang terjadi luar dirinya sendiri, akan tetapi manuasia dapat mengendalikan reaksi serta tanggapannya terhadap kejadian tersebut.

Beberapa konsep stoikisme yang terkenal diantaranya:

  1. Logos: konsep bahwa alam semesta diatur oleh kekuatan yang lebih besar dan lebih tinggi, yang disebut sebagai Logos.
  2. Apatheia: konsep ketenangan emosional dan kebebasan dari hasrat dan emosi yang tidak sehat.
  3. Hukum universalitas: konsep bahwa semua makhluk hidup terikat oleh hukum yang sama, dan oleh karena itu, semua manusia seharusnya dihormati

Adapun beberapa contoh dari filosofi stoikisme dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan filsuf Stoik terkenal seperti pada tokoh Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius. Salah satu contoh karya yang terkenal adalah Meditations oleh Marcus Aurelius, di mana ia menjelaskan bagaimana dia mengatasi kesulitan dan stres dalam hidupnya dengan mengembangkan kontrol diri dan menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri. pada dasarnya beberapa tokoh yang telah disebutkan tadi memiliki kesimpulan yang sama yakni berpendapat bahwa kebahagiaan merupakan hasil dari hidup yang berkolaborasi sesuai dengan keselarasan alam, yang berarti hidup dengan kebijaksanaan, keberanian, dan pengendalian diri. Adapun hal-hal yang tak dapat dikendalikan oleh diri kita layaknya cuaca, ekonomi, atau perilaku orang lain termasuk dalam kategori "fortuna". Hal-hal tersebut dapat berpeluang mempengaruhi hidup kita, namun hal-hal tersebut bukanlah sebuah dasar bagi kebahagiaan yang sejati.


Menurut para Stoik, ada dua aspek penting dalam hidup:

1. Fortuna: Hal-hal yang tidak dapat diri kita kendalikan, termasuk nasib, keberuntungan, atau kejadian eksternal. Ini mencakup hal-hal seperti kematian, jodoh, rezeki, hingga pandangan orang lain terhadap diri kita. Dalam lingkup mahasiswa, fortuna dapat mencakup hal-hal seperti status sosial, lingkungan akademik, suasana lingkungan, atau faktor eksternal lainnya yang memengaruhi jalur pendidikan kita. Bagi banyak mahasiswa dan profesional muda, hal-hal ini sering menjadi sumber kecemasan dan ketidakpastian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun