Mohon tunggu...
muhamad isa
muhamad isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecobricks sebagai Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengolahan Sampah Plastik

29 Mei 2022   19:25 Diperbarui: 29 Mei 2022   19:30 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah anorganik plastik merupakan sampah penyumbang terbesar kedua dalam komposisi sampah yang ada di Indonesia. Sampah anorganik plastik ini akan terus menjadi penyumbang terbesar jika kebiasaan masyarakat tidak diubah, seperti menggunakan kantong plastik saat berbelanja, memproduksi produk dengan plastik sebagai kemasannya, bahkan membuang sampah plastik sembarangan. Juga dengan tidak optimalnya pengelolaan daur ulang sampah plastik yang ada di tengah-tengah masyarakat membuat masalah sampah anorganik semakin tidak terkontrol. 

Dampak negatif yang disebabkan oleh penumpukan sampah anorganik plastik ini bukan hanya bagi lingkungan, melainkan juga kesehatan. Dampak negatif bagi lingkungan adalah tercemarnya air tanah, udara, dan air. 

Selain itu sampah plastik juga dapat mengganggu ekosistem yang ada, juga dapat meracuni rantai makanan. Hal ini dapat terjadi karena sampah plastik mengandung bahan kimia berbahaya dan sulit terurai dan lebih dulu dimakan oleh hewan hewan kecil seperti ikan kecil di laut, yang kemudian ikan-ikan besar.

 Selain itu, plastik juga dapat berdampak pada kesehatan manusia. Hal ini terjadi karena dalam kehidupan manusia tidak dapat jauh dari plastik, mulai dari kendaraan, perabotan rumah, mainan anak, bahkan pembungkus makanan dan minuman. 

Banyak masalah kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan plastik ini, contoh nya kanker yang disebabkan oleh pembungkus makanan dan minuman yang terbuat dari plastik Polyethylene Terephthalate, gangguan hormon yang disebabkan oleh plastik High-Density Polyethylene yang sering dijumpai sebagai kantong plastik untuk berbelanja, dan gangguan asma yang disebabkan oleh plastik Polypropylene yang sering dijumpai dalam pembungkus makanan panas. 

Jika ketergantungan manusia akan plastik ini tidak dikurangi, maka akan berdampak serius pada generasi selanjutnya, karena plastik bukan hanya mencemari lingkungan sekitar tapi juga “mencemari gen” sehingga generasi yang akan lahir lebih besar berpotensi memiliki kecacatan.

Percepatan pembangunan daerah tertinggal adalah proses, upaya dan pemberdayaan yang dilakukan secara terencana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tertinggal. Yang menjadi fokus utama dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal ini adalah infrastruktur jalan.

Dalam kehidupan sehari-hari infrastruktur jalan tidak lepas dari kegiatan masyarakat, baik dalam berdagang maupun hanya mobilitas antar wilayah. Pengaruh jalan dalam pembangunan daerah tertinggal ini sangat penting dan perlu diperhatikan. Bila sudah tersedia infrastruktur jalan yang baik, maka secara taraf kehidupan masyarakatnya pun akan ikut membaik. 

Hal ini terjadi karena segala macam kegiatan masyarakat akan mudah dan program percepatan pembangunan daerah tertinggal yang dimiliki oleh pemerintah akan berjalan lancar dan dengan mudah membangun infrastruktur-infrastruktur lainnya.

Ecobricks merupakan solusi akan rehabilitasi infrastruktur jalan dan pengolahan sampah anorganik khusus nya sampah plastik yang sulit terurai. Ecobricks merupakan paving blok yang dibuat dari bahan dasar sampah plastik. 

Sampah plastik sendiri merupakan sampah yang sangat sulit terurai yang pada akhirnya menyebabkan penumpukan sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan hidup. Sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran pada air, tanah, laut, dan udara sehingga membahayakan kehidupan flora, fauna, bahkan manusia disekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun