Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), kaitannya dengan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) bagi PNS di awal tahunnya, maka setiap PNS wajib menyusun SKP dengan berdasarkan pada rencana kerja tahunan dengan kriteria jelas, dapat diukur, relevan, dapat dicapai serta memiliki target waktu. Tak terkecuali, SKP ini juga harus disusun oleh seorang pendidik/guru. Dimana di dalam SKP mencakup tugas dan tanggung jawwab seorang guru, apa yang harus dikerjakan dalam waktu 1 tahun. Yang didalamnya juga tertulis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Jenis PKB meliputi Pengembangan diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya inovatif seperti dalam Buku 4 Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2010 (www.bermutuprofesi.org). Salah satu wujud Pengembangan diri yaitu mengikuti diklat fungsional. Diklat fungsional ini dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka ataupun dengan tanpa tatap muka/online seperti yang dikatakan oleh Bapak Sukani (Teacher, Trainer, Narasumber, Motivator) dalam  video Pembukaan Diklat Online Guru Melek IT Pola 12 hari Angkatan 1 Tahun 2016 (https://drive.google.com/file/d/0B8TPnf_tAHWDR1FHZS1XaFc5SjQ/edit).
Dan saat ini aku menjadi bagian dalam Diklat Online Guru Melek IT (DOGMIT) Pola 12 hari Angkatan 1 Tahun 2016 sebagai peserta. Ini adalah hari ke-5 dari 12 hari yang direncanakan. Dalam schedule rencana kegiatan ada unsur PKBnya, yaitu publikasi ilmiah. Mau tidak mau aku dan seluruh peserta diklat ini harus ikut latihan menulis artikel dan mempublikasikannya. Hal ini tidak kusangka sebelumnya. Yang berarti secara tidak langsung telah ikut mengantarkan para peserta DOGMIT untuk melakukan PKB. Padahal motivasi awal saat aku mau dan tertarik untuk mengikuti DOGMIT ini adalah:
1.     Untuk melengkapi apa yang menjadi targetku dalam menyusun SKP di tahun 2016 ini, pada PKB, unsur Pengembangan diri, yaitu mengikuti diklat minimal 1 kali. Dimana realita yang ada, tidak semua PNS bisa berkesempatan mendapatkan diklat yang telah direncanakan oleh pihak instansiku bekerja. Maka aku pun berinisiatif untuk mencari diklat sendiri. Dan aku temukan disini di Diklat Online Guru Melek IT (https://e-traininggurumelekit.edu20.org)
2.     Untuk meningkatkan kemampuan diri. Hal ini terkait dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dimana seorang guru harus memiliki kompetensi. Dalam Bab II tentang Kompetensi dan Sertifikasi pasal 3 point 2, Kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Di point 7 diterangkan lebih lanjut tentang kompetensi profesional sehingga mau tidak mau, suka tidak suka seorang guru harus berusaha menguasai seperti yang tertuang dalam penjelasan tersebut di atas.
3.     Motivasi yang tidak kalah pentingnya, yaitu untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Bagaimana caranya? Salah satu caranya dengan mengimplementasikan hasil di DOGMIT ini di kelas, yaitu pembelajaran menggunakan Media PowerPoint yang menyenangkan dan mengesankan. Beberapa hasil kerja nyata mengikuti DOGMIT sampai hari ke-4; Membuat opening efek animasi lampu sorot (https://drive.google.com/file/d/0B-bQa_gE53pCNnhvLS05ZGFwZWM/view?usp=sharing), Membuat file baru dan mengatur slide master (https://drive.google.com/file/d/0B-bQa_gE53pCQ0pQR18wVmdsVlk/view?usp=sharing),   Membuat efek animasi, trigger, dan hyperlink di slide master (https://drive.google.com/file/d/0B-bQa_gE53pCMmpjTjlPeDZCb2M/view?usp=sharing).
Akan sangat beruntung bisa menemukan DOGMIT seperti ini di (www.gurumelekit.com). Jadi Bapak Ibu seperjuangan para guru seIndonesia guna meningkatkan diri dan mutu pembelajaran di kelas salah satunya bisa bergabung dalam DOGMIT ini.
Hidup Guru Indonesia
Bravo Guru Indonesia
Hidup DOGMIT
Bravo DOGMIT
