Karang, Slogohimo 25 Agustus 2024 -- Kasus bullying atau peru
Kampanye ini merupakan bagian dari program kerja KKN Unisri yang fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pencegahan kekerasan di kalangan remaja. Selama sebulan penuh, mahasiswa KKN Unisri menyelenggarakan serangkaian kegiatan, termasuk seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok yang melibatkan siswa,
Dampak Negatif Bullying
Dalam seminar yang digelar di Sekolah Dasa Negeri 1 karang, mahasiswa KKN Unisri menjelaskan berbagai dampak negatif dari bullying. Dampak tersebut mencakup gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran hingga bunuh diri. Selain itu, korban bullying seringkali mengalami penurunan prestasi akademik, kehilangan kepercayaan diri, serta kesulitan dalam berinteraksi sosial.
"Bullying bukan sekedar bercanda atau olok-olok. Ini adalah bentuk kekerasan yang dapat menghancurkan masa depan seorang anak," ujar salah satu mahasiswa KKN yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut.
Langkah Pencegahan
Mahasiswa KKN Unisri juga memberikan edukasi tentang cara mencegah dan menangani bullying. Mereka menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Salah satu upaya yang disarankan adalah penerapan program sekolah yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, empati, dan saling menghargai. Selain itu, mereka mendorong siswa untuk tidak takut melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan bullying.
"Kami berharap melalui program ini, kesadaran akan bahaya bullying dapat meningkat, dan semua pihak bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan," tambah seorang koordinator KKN
Respon Positif dari Sekolah
Program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Unisri ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala salah satu sekolah yang menjadi mitra program ini menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang