(04/02/2023)- SM Entertainment dikenal sebagai salah satu agensi raksasa yang bermula dari keinginan seorang penyanyi, sekaligus penulis lagu era 70-an asal negeri Ginseng tidak lain tidak bukan adalah Lee Soo Man.
Mulanya SM Studio mempunyai artis ternama bernama Hyun Jin Young yang juga menjadi artis pertama agensi ini tahun 1989 namun karirnya terhenti di awal 90-an karena skandal narkotika yang menderanya. Ia merupakan perintis istilah idol yang populer pada masa kini.
Dilansir dari Tabloid Bintang (13/05/2016), bahwa awalnya Lee Soo Man, usai menamatkan pendidikannya di California State University tahun 1989 melihat secara jelas bahwa industri musik di negara asalnya belum banyak terpengaruh oleh musik luar negeri, maka kemudian Soo Man yang seringkali melihat penyanyi yang tengah tren pada masa itu dengan menampilkan tarian seperti hiphop tertarik mendirikan sebuah agensi ditengah karirnya yang cukup diperhitungkan di industri musik Korea Selatan pada masa itu.
Akan tetapi entah mengapa baik SM Entertainment maupun Lee Soo Man sekarang ini selalu enggan mengakui bahwa cikal bakal SM Entertainment adalah SM Studio tahun 1989 bukan tahun 1995 seperti yang selalu dibahas oleh SM ketika menjelaskan sejarah berdirinya perusahaan yang sudah melantai di bursa efek Korea Selatan tersebut.
Sebagai agensi yang bukan hanya berfokus pada pengembangan konten dan karya para artis dibawah naungannya secara lokal semata namun melakukan pengembangan secara global yang masif sejak suksesnya penyanyi solo mereka BoA disusul grup-grup seperti TVXQ, Super Junior, SNSD, EXO dan lain-lain terus berupaya mengembangkan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Sementara itu agensi dari Red Velvet ini tengah menggarap sebuah projek baru bernama SM Â 3.0 yang diperkenalkan secara resmi pada tanggal 3 Februari kemarin oleh CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo dan Tak Young Joon bahwa era ini merupakan langkah baru dari agensi yang juga memiliki kantor cabang di Jakarta itu.
Kedua orang penting di SM itu, menjelaskan bahwasanya sudah ada 3 periode atau fase di agensi mereka yaitu fase pertama atau 1.0 disebut bermula sejak didirikannya agensi oleh Lee Soo Man sebagai SM Entertainment tahun 1995 sampai awal 2000-an penyanyi SM era itu diantaranya H.O.T, S.E.S, Shinhwa, BoA dan TVXQ.
Fase kedua disebut sebagai fase yang berawal dari tahun 2010-2022 dimana Lee Soo Man dianggap berhasil menarik perhatian dengan debutnya sejumlah artis kelas dunia seperti EXO dan Red Velvet, NCT sampai yang terakhir Aespa. Terlebih pada masa ini popularitas penyanyi lainnya seperti Shinee, Super Junior, SNSD, F(x) dan BoA sudah stabil dan meraih banyak keuntungan yang besar.
SM sendiri sudah membuat projek musik dengan sejumlah artis non- SM bertajuk SM Station pada 2018-2022 dan melakukan perilisan ulang video klip dari sejumlah artis lawas mereka yang berkualitas rendah atau belum berkualitas HD dan 4k menjadi kualitas tinggi bekerjasama dengan YouTube  projek ini bertajuk SM Remastered Project, dan masih berlanjut sampai sekarang.