(12/10/2022)-Â Sejarah sebuah kata yang bagi banyak orang dianggap membosankan dan kurang diminati karena belajar mengenai segala peristiwa, perkembangan dan sejumlah kejadian di masa lampau yang bisa dikatakan sebagai jurusan kuno atau ketinggalan zaman bagi sebagian orang.
Jurusan sejarah selalu menjadi jurusan yang masuk kategori kurang diminati dalam penerimaan calon mahasiswa baru baik dalam jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) dibandingkan dengan jurusan lainnya seperti Teknik Elektro, Sosiologi sampai jurusan Psikologi bisa dikatakan jumlah peminatnya jauh lebih sedikit.
Lantas benarkah sejumlah mitos yang beredar mengenai jurusan sejarah yang sudah mendarah daging ini benar adanya? Berikut fakta menarik jurusan sejarah yang jarang diketahui oleh orang banyak.
1. Bukan Sekedar Belajar Masa Lalu
Dikenal sebagai jurusan yang berkutat dengan masa lalu sejarah ternyata tidak hanya sebatas belajar peristiwa masa lampau yang dianggap membosankan dan membuat kantuk yang mendengarnya.Â
Faktanya jurusan sejarah jauh lebih dari sekedar belajar mengenai peristiwa sejarah hal ini bisa dilihat dari sejumlah mata kuliah yang diberikan kepada para mahasiswa dan mahasiswinya yaitu antara ilmu-ilmu humaniora seperti Sosiologi,Ilmu Politik, Filsafat,Ulumul Qur'an bahkan Arkeologi, diberikan kepada para mahasiswa yang berada di jurusan sejarah.
Hal ini tentunya tidak lepas dari peranan sosok sejarawan era modern yakni Leopold Van Ranke yang dikenal sangat kritis akan kredibilitas sumber dan menghapus mitos dan legenda yang selama ini selalu melingkupi historiografi pada era Yunani, Romawi yang dikenal sebagai pusat peradaban dunia yang pada faktanya penulisan sejarah di era ini lebih cenderung pada mitos dan pesanan oleh para pembesarnya. Pada akhirnya sekat sejarah dengan ilmu lain hilang dan ilmu bantu sejarah menjadi lebih banyak.
2. Memahami Masa Lampau,Masa Kini dan Masa Depan
Jurusan sejarah dikenal sebagai program studi yang paling terbelakang dibandingkan jurusan lainnya karena selalu dianggap hanya belajar peristiwa sejarah tanpa melihat situasi terkini dan maju ke depan. Ternyata faktanya sejarah bukan sebatas melihat ke belakang.
Para mahasiswa di jurusan sejarah dibekali dan didorong agar bisa memahami peristiwa sejarah yang sudah terjadi bukan sebatas agar bisa merekonstruksi sejarah semata, melainkan juga agar bisa menjadi sarana pembelajaran bagi masa kini dan tentunya untuk masa yang akan datang.