Penggunaan internet untuk mendukung idol yang di idolakan biasanya akan membuat kita sangat sibuk atau lebih giat untuk menonton video klip maupun bukan namun berkaitan dengan hal tersebut membuat kuota internet menjadi cepat habis boros.
3. Sudah Bukan Remaja Lagi
Saya sekarang duduk di semester 6 bangku perkuliahan, saya sendiri memutuskan tidak mengikuti budaya hallyu hampir sepenuhnya namun rasanya untuk menghindari agak sulit jadi sejak tahun 2019 dimana saya harus fokus belajar untuk seleksi berbagai Perguruan Tinggi Negeri ( PTN) akhirnya saya putuskan berhenti pula secara perlahan dari budaya Korea.
Pada akhirnya waktu yang bisa menjawabnya karena saya sendiri saat ini, sudah bukan seorang remaja laki-laki yang bebas sesuka hati seenaknya atau banyak merengek meminta uang seperti di bangku sekolah melainkan sudah menjadi orang dewasa dimana saya rasa menyukai budaya hallyu se fanatik zaman dahulu sudah tidak mungkin dilakukan karena masanya sudah terlewati begitu cepat.
4. Banyak Idol Baru Bermunculan
Saat saya menyukai hallyu wave belum ada yang namanya Blackpink, BTS, EXO dan lain sebagainya melainkan saat itu, idol baik solo maupun grup generasi dua seperti TVXQ, SNSD, 2NE1, Bigbang, Wonder Girls merupakan yang paling populer, saat ini sudah sedikit yang mau melakukan reuni dengan berbagai alasan. Menyadari hal tersebut, saya sendiri hanya mengikuti perkembangan mengenai SNSD,Super Junior dan TVXQ.
5. Kecanduan Sehingga Jenuh Terhadap Budaya Korea
Akibat semakin mudahnya akses video internet dan semakin masif peredarannya membuat saya jadi jenuh dan bosan melihat berbagai video musik,film dan lain sebagainya yang dimana pada era 2010-an awal budaya Korea sangat susah diakses dan hanya bisa dilihat di Warung Internet ( Warnet), televisi dan kaset saja.
Selain itu, lambat laun akibat masifnya Internet saya juga cenderung kecanduan untuk menonton berbagai video klip, film,drama dan lain sebagainya.