(19/03/2022)-Â Putri dari Presiden Soekarno,yang juga sekaligus Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan menyinggung para emak-emak yang disebutnya tidak perlu berbondong-bondong untuk mengantri untuk mendapatkan se liter minyak goreng karena dianggap makanan yang di goreng kurang sehat dan menyarankan agar beralih dengan makanan yang direbus dan dikukus.
Bagi saya memberikan komentar atau celotehan dari seorang putri founding father tidak elok mengucapkan kata-kata tersebut kenapa demikian, tindakan tersebut pada hakikatnya justru membuat rakyat sakit hati.Â
Niat dari Ketua Umum PDI-P itu, sebenarnya bagus agar masyarakat Indonesia agar bisa makanan yang lebih bergizi namun suasananya tidak tepat sebab ia membandingkan dirinya jika sang suami Almarhum Taufik Kiemas menyuruhnya berbelanja ia enggan mengantri seperti emak-emak dan bapak-bapak yang selalu berduyun-duyun menyerbu minyak goreng dengan harga murah yang baru sekitar 2-3 Harga Eceran Tertinggi ( HET) nya dicabut yang berakibat harga komoditas berwarna kuning cair ini kembali melambung terlebih, sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Saya kurang yakin ibu dari Ketua DPR Puan Maharani ini, akan mau berbelanja ke pasar seperti layaknya para emak-emak yang sudah sejak saban pagi ke pasar tradisional atau modern.
Pastinya orang sibuk seperti Megawati akan enggan berbelanja sendirian dan yang pasti para Asisten Rumah Tangga ( ART) nya lah yang akan berdesakan mencari minyak atau keperluan lainnya baik ketika harga normal maupun harga naik.
Berikut pernyataan Megawati Soekarnoputri, yang saya kutip dari Kompas.comÂ
"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" kata Megawati dalam webinar "Cegah Stunting untuk Generasi Emas" yang disiarkan YouTube Tribunnews, Jumat (18/3/2022).
Namun saya kurang sependapat apakah semua makanan harus direbus dan dikukus jawabannya tentu tidak sebab makanan seperti gorengan, batagor,kerupuk bukan kerupuk yang menggunakan pasir, pecel lele, kacang-kacangan, makanan ringan apakah akan tetap enak jika direbus dan dikukus tentu logikanya tidak, mungkin beliau tidak melihat dari semua sudut hanya dari sudut semata dan menyimpulkan tanpa fakta di lapangan.
Tentunya jika ingin menyampaikan sebuah pendapat atau opini sebagai seorang negarawan atau tokoh publik perlu adanya sikap kehati-hatian dalam menyampaikan segala sesuatu sebab, mereka seharusnya menjadi cermin sekaligus teladan bagi masyarakat.