(26/02/2022)- Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau, salah satunya adalah daerah tempat saya tinggal di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, yang dikenal sebagai salah satu wilayah yang sering hujan dan potensi bencana yang mengiringinya.
Sudah sejak lama bahkan sebelum saya lahir 21 tahun silam, rasanya hujan memang selalu diidentikkan dengan kenyamanan dan tidur, entah mengapa hawa rintik hujan sampai hujan deras membuat manusia lebih nyaman dan bisa lebih rileks untuk beristirahat ketimbang saat cuaca terang menderang.
Menurut saya sendiri hujan memang bisa menenangkan diakibatkan adanya kesejukan dan aroma khas tanah yang tercium pada indera penciuman manusia.
Kehadiran hujan sendiri bukan sebatas penyejuk namun juga sebagai sebuah rezeki yang diberikan oleh Allah Swt, agar senantiasa bersyukur karena tanpa adanya hujan manusia bisa kehausan dan kelaparan karena bisa mempengaruhi dengan cepat seseorang dan bisa mengakibatkan yang namanya panic buying atau panik secara berlebihan terhadap kebutuhan sehari-hari.
Apalagi jika hujan di pagi hari dan siang hari rasanya tubuh enggan beranjak dari ranjang yang empuk dan hangat serta diselimuti oleh selimut yang nyaman seakan membawa ke Surga.
Hujan memang pada akhirnya membuat seseorang jauh lebih tenang diakibatkan oleh adanya semacam zat yang membuat seseorang tidak kuasa menahan kantuknya.
Saya sendiri jika cuaca mendung atau hujan cenderung mengantuk namun mata secara refleks jika memang ada waktu perkuliahan. Bagi saya yang kini sedang duduk di bangku kuliah semester 6, maka tentu merasakan kantuk yang lumayan diakibatkan oleh adanya kebiasaan yang timbul saat hujan dan lambat laun menjadi kebiasaan yang terus diturunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi secara tidak langsung.
Tidur saat hujan tidak ada salahnya, namun, menurut saya bisa diimbangi dengan berdoa sebab sangat baik karena hujan ini termasuk rezeki yang diinginkan oleh semua manusia terlepas apapun latar belakang orang tersebut.
Hujan jangan dianggap sebagai suatu penghambat aktivitas apalagi dikaitkan dengan bencana. Padahal sejatinya itu semua ulah manusia sendiri yang tidak mau menjaga lingkungannya dengan bersih dan nyaman.