Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sudah Saatnya Rakyat Indonesia Melek Terhadap Politik

23 Februari 2022   19:18 Diperbarui: 23 Februari 2022   19:23 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Politik/ Foto: Suara Inqilabi

Berbagai platform seperti media online terpercaya,buku dan e-paper, yang bisa dijadikan sumber rujukan sebagai referensi agar mengerti walaupun hanya sedikit, apalagi kita ketahui bersama isu seperti Koran Obor Rakyat yang muncul pada Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2014 saat itu menguntungkan pasangan No urut 02 Prabowo Subianto- Hatta Rajasa, sementara pada Pilpres 2019 isu Kampret dan Cebong yang merupakan istilah penyebutan untuk pihak-pihak yang mendukung kedua kubu Yakni Prabowo -Sandi serta Jokowi- Ma'ruf Amin sukses mengadu domba masyarakat di linimasa media sosial bahkan sampai saat ini jelang 2024 masyarakat masih saja ribut hasil tahun 2019.

Masyarakat selain harus melek politik juga harus legowo atau berlapang dada jika pasangan calon pemimpin baik ditingkat Nasional seperti Presiden, atau di daerah seperti Gubernur dan Wakilnya, Wali Kota dan Wakilnya, Bupati dan Wakilnya, Camat dan Wakilnya, serta Kepala Desa dan Wakilnya, harus diperhatikan pula rekam jejak dan kiprahnya jangan hanya terbuai uang hasil pemberian calon saat Serangan Fajar, maupun terpincut karena kecantikan dan ketampanan calonnya.

Yang paling penting dalam dunia politik adalah memilih boleh karena hak sebagai warga negara, namun jangan sampai salah pilih dan menyesal di kemudian hari.
Pahami politik niscaya jika masyarakat Indonesia memahami politik dengan rasional dengan menggunakan Brain (Otak) bukan Muscle ( Otot), negara ini akan baik dan bisa berjaya serta diakui kembali kiprahnya oleh negara luar seperti pada masa Presiden Soekarno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun