(19/01/2022)- Komunitas Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika ( SMKAA ) bersama dengan Museum Konperensi Asia-Afrika ( MKAA) melaksanakan pemilihan koordinator eksekutif dan wakil koordinator eksekutif periode 2022-2023.
Pemilihan Umum Raya ( PEMIRA) tahun ini digelar secara hybrid atau daring dan luring. Hal ini dilakukan demi menghindari covid-19 yang masih ada saat ini terutama varian omicron.Â
Sejarah Singkat Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika
Perlu diketahui juga Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika memiliki peranan penting dalam mengimplementasikan nilai-nilai Konferensi Asia-Afrika yang dikenal sebagai " Dasasila Bandung atau semangat Bandung."
Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika didirikan pada tanggal 11 Februari 2011 oleh Deni Rachman seorang pegiat literasi sekaligus penjual buku-buku lawas dan langka dengan nama toko Lawang Buku yang pada saat itu menjadi koordinator merangkap sebagai administrator dan dan kearsipan.Â
 Erline sebagai bagian keuangan, Ely Nugraha sebagai bagian program, Lely Mei sebagai bagian Dana Usaha, namun kemudian pada bulan Mei Erline mundur dari bagian keuangan yang nantinya digantikan oleh Desmond Satria Andrian
Kelahiran Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika bertepatan juga dengan peringatan 61 tahun lambang negara Elang Rajawali Garuda Pancasila, pendirian komunitas ini dilakukan di ruang utama Gedung Merdeka yang merupakan saksi bisu Konperensi Asia-Afrika tahun 1955.
Saat ini Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika memiliki 11 Klab atau komunitas didalamnya diantaranya adalah Heiwa, Abada, Global Literacy, Journativist, Maghribi, Edukator,Young Announcer, Guriang dan lain-lain.
Peranan Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika