(13/01/2022)- Istilah good looking memang sudah masuk kedalam kosakata anak muda saat ini. Kehadiran kata ini sebenarnya ditujukan untuk seseorang yang dipandang memiliki wajah rupawan baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Good looking sebenarnya diucapkan atau digunakan oleh sejumlah kalangan khususnya di dalam ranah sosial media untuk sindiran bagi seseorang yang rupawan jika melakukan kesalahan-kesalahan atau hal remeh akan tetap di bela habis-habisan.
Penggunaan good looking sendiri dalam bahasa Inggris memiliki arti tampan namun di Indonesia maknanya menjadi unisex atau lintas gender.Â
Seperti kita ketahui bersama, penggunaan diksi ini memang baru dikenal 2-3 tahun belakangan hal ini baru mencuat dan dipergunakan banyak orang yang dirasa rupawan cantik dan tampan yang dikenal dengan image polos nan rupawan tiba-tiba ditangkap oleh pihak yang berwenang.
Sebagai contohnya, beberapa kasus seperti penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Jefri Nicol, Rizky Nazar, Naufal Samudera, Niko Al Hakim, Rachel Venya, Lucinta Luna dan yang terbaru adalah Ardhito Pramono.
Pembelaan Terhadap Good Looking
Budaya membela good looking meskipun melakukan hal salah selalu dibenarkan oleh para penggemarnya, adanya hal ini bisa membawa dampak buruk bagi perkembangan bangsa kedepannya.Â
Perilaku yang salah dianggap sebagai suatu kebenaran yang jika dilakukan oleh good looking akan dianggap bagus, tidak bertentangan dan justru para penggemarnya akan membela dan histeris saat bertemu dengan para idolanya.