Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Stop Perilaku Pejabat, Aparat Beserta Keluarga yang Arogan

23 November 2021   06:02 Diperbarui: 23 November 2021   06:04 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aparat arogan/ Foto: Butita.id

(23/11/2021)- Aksi arogansi sejumlah pejabat, aparat bahkan keluarganya seringkali terjadi di tengah masyarakat. Padahal tindakan tidak terpuji ini sangat tidak layak apalagi seharusnya pihak tersebut bersikap kooperatif dan melayani masyarakat sebab mereka dibiayai oleh negara.

Kejadian ini bisa kita temukan mulai di jalan umum, fasilitas umum seperti bandara, terminal dan lain sebagainya. Biasanya, mereka melakukan tindakan berupa arogansi, sewenang-wenang merasa memiliki kekuasaan dan sejenisnya.

Ilustrasi pejabat arogan/ Foto: Merdeka.com
Ilustrasi pejabat arogan/ Foto: Merdeka.com

Baru-baru ini Anggota DPR RI Arteria Dahlan, beserta Ibunya terlibat cekcok di Bandara Soekarno-Hatta, dengan seorang wanita yang mengaku seorang Jenderal bintang tiga.

Tentunya tindakan arogansi dari keluarga jenderal tersebut tidak patut ditiru, sebab menggunakan fasilitas negara karena pada aturannya, yang harusnya menggunakan fasilitas negara adalah si jenderal tersebut bukan keluarganya.

Ilustrasi keluarga pejabat arogan/Foto: Bombastis.com
Ilustrasi keluarga pejabat arogan/Foto: Bombastis.com

Selain itu, aksi sejumlah pejabat mulai dari pejabat negara, daerah, aparat penegak hukum sudah berulang kali terjadi dan berujung permohonan maaf kasus pun dianggap selesai.

Padahal seharusnya kasus tersebut dilanjutkan dan tidak selesai begitu saja agar  mendapat sanksi yang setimpal dan korban tidak seharusnya menerima maaf begitu saja.

Sanksi dari instansi aparat dan pejabat seringkali hanya diberikan sanksi ringan mulai dari pemberian surat peringatan atau mutasi. Seharusnya orang-orang yang arogan tersebut dimanapun ia bekerja diberikan sanksi pemecatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun