Kab Tangerang- Muhammad Fariz Mahasiswa semester 9 UIN Banten ini, di dalam sebuah video amatir yang beredar luas dan viral di jagat media sosial terlihat dibanting oleh salah satu oknum Kepolisian yang secara spontan sampai korban harus diperiksa kesehatannya ke salah satu Rumah Sakit.
Demonstrasi ini dilakukan bertepatan dengan HUT ke- 389 Kabupaten Tangerang Pada tanggal 13, Oktober yang lalu. Demonstrasi ini dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Tangerang ( HIMATA) di depan Kantor Bupati Kabupaten Tangerang.
Aksi demonstrasi ini awalnya berjalan lancar dan tertib sampai akhirnya, ada salah satu mahasiswa bernama Fariz yang dibanting oleh oknum polisi hingga kejang - kejang namun, Fariz pun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan menyatakan bahwa, Ia baik- baik saja hanya merasa pegal-pegal pada bagian badannya saja.
Oknum polisi yang melakukan aksi tersebut sudah menyampaikan permohonan maafnya.Â
Brigadir NP, pelaku tindak refresif pada mahasiswa sudah dilakukan penahanan di Polda Banten. Sebelumnya Kapolda Banten dan Kapolresta Tangerang, sudah melakukan permohonan maaf kepada Fariz.Â
Meskipun sudah meminta maaf Fariz tetap meminta agar Brigadir NP diberikan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya.
Meskipun sempat mengungkapkan bahwa dirinya baik- baik saja, pada hari Kamis, 14 Oktober melakukan pemeriksaan kesehatan kembali di RS Ciputra Hospital, dengan didampingi okeh Kapolresta Tangerang dan Bupati Kabupaten Tangerang, sebelumnya Fariz mengalami gejala muntah- muntah dan memar.
Meskipun hasilnya dinyatakan bahwa Fariz dalam kondisi stabil, hal ini menjadi pembelajaran bagi para aparat Kepolisian untuk bersikap lebih humanis pada para demonstran.