Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Migrasi TV Digital Memang Perlu, namun Benahi Dulu Kontennya

4 Juni 2021   16:52 Diperbarui: 4 Juni 2021   17:25 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media Televisi pada saat ini bukanlah satu- satunya sumber untuk mencari informasi dan hiburan dan bisa dikatakan mulai ditinggalkan oleh para generasi muda. Televisi dirasa sudah tidak relevan lagi baik secara konten dan mutu dari konten yang ditayangkan.

Pada medio saat ini jika televisi terus- menerus membuat konten yang tidak mendidik, tidak mengedukasi, membuat berita bohong dan penyajian kurang menarik tentu bisa saja gulung tikar sebentar lagi.

Konten - konten tidak layak tayang justru tayang dengan dalih untuk rating mereka berbagai acara gosip dan dan variety show bahkan hingga sinetron seringkali ditemukan melampaui atau bahkan melanggar peraturan. Sebut saja Insert Trans Tv, Obsesi GTV, dan Go Spot RCTI yang kebanyakan kontennya hanya nyinyiran yang ditayangkan.

Atau acara goyang erotis dan laki- laki kemayu program pagi- pagi ambyar Trans Tv , Brownies Trans Tv, dan Lida Indosiar yang sebenarnya telah melanggar aturan dari Komisi Penyiaran Indonesia.

Selanjutnya GTV selalu terfokus pada konten horor yang ditayangkan tidak tahu aturan dan selalu berdalih bukan konten horor padahal konten yang ditayangkan adalah konten horor dan kengerian.
ANTV si TV India yang acaranya banyak mengahdirkan Serial Asal Delhi tersebut bisa dikatakan dari pagi hingga malam hampir semua diisi oleh acara India.

tvOne & Metro TV pemecah belah pemberitaan di kedua tv ini seringkali tidak netral dan memihak salah satu pihak tanpa memperhatikan kenetralan lembaga penyiaran. Seringkali para pembaca acara di tvone juga kurang sopan dengan memotong pembicaraan para narasumber ditengah- tengah diskusi.

Namun menurut saya masih ada TV yang layak tonton seperti TVRI, TRANS 7, Kompastv, RTV dan Net. Sebaiknya program sinetron dibatasi penayangannya seperti zaman dahulu, konten gosip dihapus dan acara erotis serta horor sebaiknya ditayangkan dia atas jam 22.00 ke atas.

ASO ( Analoge Switch Of) atau mematikan siaran analog memang akan dilakukan paling lambat 2 November 2021 memang perlu namun, jika kontennya tidak ada perubah Televisi akan ditinggalkan sepenuhnya secara lambat-laun. Apalagi sekarang banyaknya platform seperti YouTube, Netflix, Viu, We Tv dan ain- lain semakin membuat persaingan di lembaga penyiaran mainstream semakin ketat.

Untuk siaran digital sendiri tidak perlu ganti TV namun dengan membeli set top box saja masyarakat sudah bisa menikmati tayangan Televisi digital secara Jernih gambarnya, Canggih teknologinya dan bersih gambarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun