Taman Mini Indonesia Indah didirikan pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 TMII dikenal dengan adanya anjungan setiap provinsi di Indonesia kompleks seluas 150 hektar ini merupakan hasil ide atau gagasan dari Tien Soeharto Istri Presiden RI kedua Soeharto pada pertemuan 13 Maret 1970. puluhan tahun TMII dikelola oleh yayasan harapan kita milik keluarga Cendana.Â
Puluhan tahun dikelola oleh keluarga Cendana TMII justru perlahan ditinggalkan oleh pengunjungnya beberapa wahana dan anjungan hingga Museum di dalam TMII sudah mulai kumuh dan mengalami kerusakan - kerusakan disinyalir TMII sendiri mengalami kerugian sebesar 50 M wjaar saja jika mengalami kerugian sebab bisa dikatakan TMII ketinggalan zaman dan kurang terawat.
Padahal awal mula didirikan TMII adalah untuk pusat kebudayaan dan mengenal keberagaman Nusantara TMII memang sejak awal didirikan di tanah milik negara dan secara hukum milik negara akan tetapi yang jadi permasalahannya pengelolaan aset negara ini justru dikelola oleh pihak swasta dengan dikelola dengan kurang baik TMII dibangun dengan biaya Rp 10,5 Milyar
Isu TMII diambil pengelolaannya oleh negara menjadi isu yang hangat dibicarakan akhir- akhir ini dalam Peraturan pemerintah no 51 tahun 1977 menyebutkan bahwasanya TMII adalah milik negara namun pengelolaannya masih dipegang oleh YHK ( yayasan harapan kita) setelah adanya isu peralihan pengelolaan oleh negara kabar burung mengenai TMII yang akan dikelola oleh keluarga Jokowi sempat terdengar namun hal ini dibantah oleh beberapa pihak istana pengelolaan TMII sendiri kemungkinan akan diberikan pada pengelola pariwisata Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko)Â
Selain wahana anjungan TMII juga memiliki wahana lain seperti Teater Keong Mas, Kereta gantung, miniatur pulau Indonesia, Istana Boneka dan lain- lain
Semoga saja setelah adanya proses peralihan oleh pemerintah TMII bisa ditata lebih baik dan modern agar semua generasi khususnya generasi muda tertarik mengunjungi dan berwisata di TMII.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H