Mohon tunggu...
Muhamad Iksan
Muhamad Iksan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SEMOGA KITA SELALU DI PERMUDAHKAN JALAN KITA OLEH ALLAH SWT DAN DI LINDUNGI DARI SEGALA MARABAHAYA DAN TIPU DAYA DUNIA INI AMINNNN YA ROBBAL ALAMIN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL ( social - emotional learning ) dan CASEL ( Collaborative academic social - emotional learning )

18 Januari 2025   13:40 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:40 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social-Emotional Learning (SEL) atau Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah proses belajar untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. SEL dapat membantu siswa memahami emosi, mengendalikan diri, dan membangun hubungan yang sehat.
Manfaat SEL:
Membantu siswa menghadapi tantangan sehari-hari
Membantu siswa meraih keberhasilan akademis, karier, dan seumur hidup
Membantu siswa menerapkan solusi kolaboratif untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur
Membantu orang tua mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan anak-anaknya
Komponen SEL:
Pemahaman emosi
Keterampilan sosial
Penyelesaian masalah
Pengambilan keputusan yang bijak
Pengelolaan stres
Kesadaran diri
Kesadaran sosial
Keterampilan hubungan
Diri masa depan
SEL dapat diterapkan di sekolah dan di rumah. Di sekolah, SEL dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum. Di rumah, orang tua dapat mengajarkan dan menerapkan keterampilan SEL.

Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah organisasi nirlaba yang mempromosikan pembelajaran sosial dan emosional (SEL). CASEL didirikan pada tahun 1994.
CASEL memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Mengembangkan SEL dari teori menjadi bagian penting dari pendidikan, Mengevaluasi program SEL, Menyusun penelitian SEL, Memberikan informasi terkait SEL untuk mendukung undang-undang, Bermitra dalam implementasi SEL.
SEL adalah proses di mana seseorang memperoleh dan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi. SEL dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka dan menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil.
Beberapa kompetensi SEL, di antaranya: Kesadaran diri, Manajemen diri, Kesadaran sosial, Keterampilan hubungan, Membuat keputusan yang bertanggung jawab.

SEL (Social Emotional Learning) adalah pembelajaran sosial dan emosional, sedangkan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi yang mempromosikan SEL.
SEL
SEL adalah proses untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat.
SEL membantu orang muda dan dewasa untuk mempelajari keterampilan yang dapat membantu mereka mencapai keberhasilan akademis, karier, hubungan, dan keterlibatan masyarakat.
SEL membantu meningkatkan kesadaran dan kontrol diri, serta kemampuan berkomunikasi.
CASEL
CASEL adalah organisasi nirlaba dan nonpartisan yang membantu mengembangkan SEL.
CASEL membantu mengevaluasi program, menyusun penelitian, menginformasikan undang-undang, dan bermitra dalam implementasi.
CASEL membantu mencapai hasil positif bagi siswa pendidikan dasar dan menengah.
CASEL telah merilis pembaruan definisi SEL tahun 2020, termasuk kompetensi inti "CASEL 5" dan kerangka visual "CASEL Wheel".
Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengimplikasikan SEL ke dalam kegiatan belajar dan mengajar, antara lain:
Menyisipkan SEL ke dalam mata pelajaran
Membuat kurikulum yang memuat cakupan SEL
Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan sosial dan emosional siswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun