Daniel Goleman menulis Kecerdasan Emosional?
Bukunya tahun 1995 , Emotional Intelligence, masuk dalam daftar Buku Terlaris The New York Times selama satu setengah tahun, menjadi buku terlaris di banyak negara, dan dicetak di seluruh dunia dalam 40 bahasa.
Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, ...Kelima jenis kecerdasan emosional ini merupakan bagian penting untuk memahami dan mengelola emosi, bentuk kecerdasan emosional menurut Daniel Goleman antara lain:
Kesadaran diri.
Pengaturan atau kontrol diri.
Keterampilan sosial.
4. Empati.
Motivasi. Adanya kemampuan untuk berempati, mengendalikan emosi, dan menyelesaikan konflik dengan baik. Dalam dunia profesional, kecerdasan emosional memainkan peran penting dalam kepemimpinan, kerja tim, dan pencapaian tujuan.
Teori kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Daniel Goleman menekankan bahwa keberhasilan seseorang dalam kehidupan tidak hanya bergantung pada kecerdasan intelektual (IQ) saja, tetapi juga pada kecerdasan emosional (kecerdasan emosional atau EI).
Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta kemampuan untuk memahami dan mempengaruhi emosi orang lain. Dalam bukunya, “Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ”, Goleman menjelaskan bagaimana kecerdasan emosional memainkan peran besar dalam menentukan keberhasilan dan kesehatan psikologis seseorang dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Goleman membagi kecerdasan emosional menjadi lima komponen utama: kesadaran diri, pengelolaan diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Setiap komponen ini saling berkaitan dan membentuk fondasi bagi kecerdasan emosional yang kuat.