(Cirebon, 26/02/24) Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 4 kelas B (KPI 4B) IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknik Penulisan Berita dan Feature.
Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 13.00 hingga 15.30 WIB. Yang diawali dengan pemaparan materi kelompok pertama tentang definisi berita, jenis-jenis berita, fakta dalam berita, berita pada media online. Kegiatan tersebut bertempat di ruang kelas 402 gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Bersama dosen pengampu mata kuliah Teknik Penulisan Berita dan Feature, Dessy Kushardiyanti, MA.
Pada sesi pemaparan materi, kelompok pertama menjelaskan bahwa berita adalah sebuah sajian informasi aktual berisi fakta dan opini yang menarik perhatian. Jenis berita berdasarkan konteks jurnalistik ada straight news, berita opini, interpretative news, depth news. Fakta berita bisa diketahui dengan isi sajian berita yang lengkap sesuai dengan data fakta yang komprehensif. Serta dijelaskan juga beberapa contoh berita terkini.
Dalam sesi diskusi atau tanya jawab, Haikal, salah satu mahasiswa KPI 4B bertanya soal berita televisi yang saat ini mungkin banyak sekali berpihak kepada salah satu kubu dan lebih condong untuk kepentingan politik dan bisnis.
"Apakah sebuah berita boleh memihak salah satu kubu, yang mungkin saat ini banyak media TV yang lebih condong untuk kepentingan politik dan bisnis?." tanyanya.
Pertanyaan Haikal tersebut dijawab oleh Raffly, salah satu anggota dari kelompok pertama.
"Menurut saya berita seharusnya netral, tidak berpihak pada salah satu kubu. Mungkin sekarang sudah terbiasa memang karena kebutuhan media politik dan bisnis sesuai dengan media yang berkuasa. Sebenarnya, berita bisa saja dipegang oleh kekuatan pemerintah. Tetapi intinya jika pertanyaannya haruskah berita netral? Ya harus untuk memberikan informasi aktual dan faktanya." jawab Raffly.
Dosen pengampu mata kuliah Teknik Penulisan Berita dan Feature, Dessy Kushardiyanti menambahkan jawaban dari Raffly.
"Ya, benar jawaban Raffly. Memang saat ini beberapa media ada untuk kepentingan komersilnya." tambahnya.
Terakhir, beliau juga menjelaskan jika media pers dengan jurnalis itu tidak sama. "Media pers merupakan sebuah alat dalam menyampaikan berita yang memiliki idealisme, profesionalisme dan komersialisme. Ingat, media pers tidak sama dengan jurnalis. Seorang jurnalis itu memiliki semangat mencari informasi kebenaran secara netral." tuturnya.
