Sholat secara bahasa artinya do’a atau do’a untuk kebaikan. Sedangkan menurut istilah dalam syari’at Islam adalah ucapan dan perbuatan khusus yang diawali dengan Takbir dan diakhiri dengan Salam.
Sholat merupakah tihang agama dan merupakan rukan Islam ke-2 yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim. Sholat juga memiliki berbagai macam keutamaan, salah satunya adalah mampu mencegah orang yang mendirikan sholat dari perbuatan keji dan munkar. Allah Ta’ala berfirman:
- ...اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَ...
“...sesungguhnya Sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar...” [QS. Al-Ankabut (29): 45]
Baca juga : Hukum Melakukan Sholat Tahajud Sebelum Tidur
Berdasarkan ayat di atas, dapat kita lihat bahwa sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Namun, pada realitanya, masih banyak orang yang sering bermaksiat, padahal ia sering mendirikan sholat. Berapa banyak orang yang sholat tapi akhlaknya tidak mencerminkan sholatnya?
Berapa banyak orang yang sholat tapi sering bermaksiat ketika sendiri?
Berapa banyak orang yang sholat tapi masih berpacaran?
Jika begitu, berdasarkan ayat di atas, apakah sholat benar-benar dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar? Jawabannya tergantung. Tergantung dari bagaimana cara ia sholat.
Jika sholatnya tidak sempurna, tentu saja keutamaan di atas tidak bisa didapat. Namun, jika sholatnya sempurna, tentu saja keutamaan di atas bisa di dapat in syaa Allah.
Baca juga : Eratkan Tali Silaturahmi, Tiga Pilar Gropet Ibadah Sholat Subuh Berjama'ah