Profesi elektromedis memegang peran strategis dalam mendukung keberhasilan pelayanan kesehatan di Indonesia. Sebagai salah satu pilar penting dalam aktivitas kesehatan nasional, elektromedis bertanggung jawab memastikan alat-alat medis berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Hal ini mencakup pengelolaan, pemeliharaan, hingga perbaikan teknologi kesehatan yang menjadi tulang punggung diagnosis, terapi, dan perawatan pasien.
Untuk menjamin kompetensi dan profesionalisme tenaga elektromedis, pemerintah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 135 Tahun 2019. Regulasi ini menjadi landasan bagi pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan layanan kesehatan. Dengan adanya standar ini, diharapkan profesi elektromedis mampu menjawab tantangan teknologi modern sekaligus memberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek yang tercakup dalam pentingnya aktivitas kesehatan nasional, seperti tujuan, penggunaan, hingga pentingnya standarisasi kompetensi elektromedik di Indonesia.
Tujuan (SKKNI) Nomor 135 Tahun 2019
1. Meningkatkan Mutu Tenaga Elektromedis
Menyediakan panduan kompetensi bagi para tenaga elektromedis, sehingga mereka mampu menjalankan tugas secara profesional sesuai standar internasional di bidang teknologi kesehatan.
2. Menjamin Konsistensi Kompetensi
Memberikan acuan yang seragam dalam pengukuran keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja tenaga elektromedis di seluruh Indonesia, guna memastikan kualitas layanan yang setara.
3. Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Layanan Kesehatan
Dengan kompetensi yang terstandar, tenaga elektromedis dapat menjaga dan memastikan keandalan alat-alat kesehatan, sehingga meningkatkan keselamatan pasien dan efisiensi layanan.
4. Mendukung Peningkatan Daya Saing
Mempersiapkan tenaga kerja elektromedis yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional, seiring dengan perkembangan teknologi kesehatan.
Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dibutuhkan oleh beberapa lembaga atau institusi yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Manfaat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Profesi Elektromedis Indonesia:
1. Bagi institusi pendidikan dan pelatihan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Sebagai acuan dalam menyusun kurikulum sehingga terjadi kesesuaian antara proses pembelajaran dengan kebutuhan masyarakat.
2. Bagi pemerintah Pemerintah sebagai pihak yang akan memberikan ijin dapat mengetahui kompetensi apa yang telah dikuasai seorang elektromedis dan kompetensi apa yang perlu ditambah, sesuai dengan kebutuhan spesifik di tempat kerja.
3. Untuk dunia usaha atau industri dan pengguna tenaga kerja
- Membantu dalam rekrutmen.
- Membantu penilaian unjuk kerja.
- Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
- Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha atau industri.
4. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
- Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
- Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan sertifikasi.
5. Untuk organisasi profesi
SKKNI Elektromedis dapat dijadikan acuan dalam menyelenggarakan program pengembangan kompetensi secara berkelanjutan.
Pilar Utama Elektromedis dalam SKKNI
- Keterampilan Teknis yang Profesional
SKKNI memastikan tenaga elektromedis memiliki kemampuan teknis dalam instalasi, kalibrasi, pemeliharaan, dan perbaikan perangkat medis. Kompetensi ini penting untuk menjaga keandalan alat kesehatan yang digunakan dalam berbagai prosedur medis. - Pemahaman Mendalam tentang Teknologi Medis
Standar ini menuntut pemahaman komprehensif terhadap teknologi medis, termasuk perkembangan perangkat berbasis digital dan sistem otomasi dalam dunia kesehatan. - Keselamatan dan Kualitas Pelayanan
Elektromedis bertanggung jawab memastikan perangkat medis aman digunakan dan memenuhi standar keselamatan pasien. SKKNI menjadi panduan untuk menjaga kualitas layanan kesehatan melalui perangkat yang berfungsi dengan optimal. - Kompetensi Analitis dan Problem-Solving
Tenaga elektromedis dilatih untuk mendiagnosis masalah teknis secara cepat dan efektif, sehingga alat kesehatan dapat segera digunakan tanpa mengganggu operasional pelayanan medis. - Pengembangan Karier dan Daya Saing
Dengan panduan SKKNI, tenaga elektromedis tidak hanya siap memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Hal ini mendukung terciptanya tenaga profesional yang berdaya saing global di era modern.
Relevansi SKKNI dalam Sistem Kesehatan Nasional
SKKNI memberikan dasar yang kokoh bagi pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi tenaga elektromedis, sehingga menciptakan profesional yang mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi kesehatan. Dengan standar ini, profesi elektromedis tidak hanya mendukung pelayanan medis berkualitas, tetapi juga menjadi pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem kesehatan nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H