Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi
Muhamad Fauzi Mohon Tunggu... -

Bukan penulis, hanya seorang yang terdampar di dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS - PDIP, Tetap Semangat, Tapi Jangan Over!

28 Juni 2014   02:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden PKS menyapa massa PDIP

Mengingatkan kembali pesan yang sering disampaikan Presiden PKS Anis Matta ini, sepertinya cukup relevan untuk meredakan situasi yang sudah agak tegang.

"Berpolitik zaman sekarang terlihat menakutkan, karena yang banyak dipertontonkan adalah politik kotor, kejam, hitam, horor dan sikut sana-sini. Horor, ibarat menonton film horor, sudah mengeluarkan uang mahal, menonton tidak tenang karena takut ataupun was-was dengan konten yang disuguhkan. Setelah film selesai bisa jadi tidak mendapatkan apa-apa, malah teringat adegan yang menakutkan dan menjadi trauma. Uang pun hilang dengan percuma. Tak heran jika politik sekarang menjadi permainannya orang dewasa yang tidak mendidik dan menakutkan. Akibatnya, pemuda sekarang pun banyak yang tabu dan takut dengan dunia politik, bahkan mendengarnya saja pun mereka risih."

"Mari kita buat politik itu menjadi permainan orang dewasa yang lucu dan mendidik. Sehingga semua orang berpartisipasi untuk kebaikan. Mari kita buat politik itu seperti kita minum minuman berkarbonasi atau bersoda, enak dan berkelas tapi tidak memabukkan. Mari kita buat politik itu seperti pemilihan ketua OSIS saat SMP atau SMA, ada persaingan tapi tidak menakutkan dan tidak berbahaya."

"Salah satu kanal untuk memperbaiki Indonesia adalah dengan politik. Mari ubah persepsi, merubah politik kotor menjadi politik bersih. Mari ubah persepsi, merubah politik horor menjadi film laga atau drama cinta. Mari ubah persepsi, mengubah politik hitam menjadi politik putih. Mari ubah persepsi, berpolitik dengan cinta yang sesungguhnya, memperbaiki Indonesia dan kesejahteraan rakyatnya."

Tetap konsisten dengan cinta, kerja dan harmoni!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun