Mohon tunggu...
MUHAMAD FATHUR RIZQI UINJKT
MUHAMAD FATHUR RIZQI UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta

Bermain Futsall

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merealisasikan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dalam Kehidupan Sehari-hari di Era Digital

10 Juli 2023   06:48 Diperbarui: 10 Juli 2023   06:57 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman ini sangat jarang sekali orang yang mengamalkan amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. Padahal amar ma'ruf nahi munkar adalah hal yang diperintahkan oleh Allah swt. dan rasulnya. Mungkin perlu kita ketahui definisi lebih mendalam apa itu amar ma'ruf nahi munkar. Menurut bahasa ma'ruf dan munkar berasal dari bahasa Arab yakni ma'ruf yang merupakan isim maf'ul dari kata 'arofa, yu'rifu,'irfatan yang berarti mengetahui atau tidak mengakui dan sebagai isim maf'ul ma'ruf berarti sesuatu yang diketahui, dikenali, dan diakui. Dan munkar juga merupakan isim maf'ul dari kata nakira yang berarti tidak tidak mengetahui atau tidak mengakui dan sebagai isim maf'ul munkar berarti tidak diketahui atau tidak dikenali.

Sedangkan menurut istilah ma'ruf dan munkar yaitu ma'ruf adalah sesuatu yang apabila kita kerjakan untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain maka akan mendatangkan kebaikan. Dan munkar itu apabila sesuatu itu kita kerjakan untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain akan mendatangkan keburukan. Oleh karena itu dapat kita ketahui bahwa amar ma,ruf nahi munkar yaitu sesuatu perintah dari Allah swt. dan rasulnya yang apabila kita kerjakan akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita atau kepada orang yang kita ajak melakukan kebaikan tersebut dan tidak melakukan atau melarang diri kita dan orang lain kepada sesuatu yang dilarang oleh Allah swt, dan rasulnya (Abdul Karim Syeikh, 2018).

Masih banyak orang yang mengabaikan amar ma'ruf nahi munkar, padahal ini merupakan salah satu medan dakwah yang dimiliki oleh umat islam, agar banyak orang yang mau mengerjakan semua perintah yang diberikan oleh Allah swt. dan rasulnya dan menyeru kepada semua umat islam agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah sw. dan rasulnya. Karena hal ini merupakan kebiasaan yang jarang dilakukan oleh umat muslim padahal ajakan untuk beramar ma'ruf nahi munkar ini bisa dilakukan dengan hal kecil seperti mengajak orang untuk shalat lima waktu dan mengajak orang untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ini merupakan suatu amar ma'ruf nahi munkar dalam hal yang kecil namun, tidak tahu mengapa hal ini sangat jarang dilakukan oleh umat islam pada zaman ini karena sudah terlena oleh dunia.

Amar ma'ruf nahi munkar merupakan perintah dari Allah yang sifatnya fardhu kifayah yaitu apabila dalam suatu kampung tidak ada yang menjalankan amar ma'ruf nahi munkar maka akan diberikan dosa kepada suatu kampung tersebut dan apabila suatu kampung tersebut ada satu orang yang mengajak untuk beramar ma'ruf nahi munkar maka akan gugur dosa orang-orang yang ada dalam kampung tersebut, tetapi masih banyak orang yang mengabaikan amar ma'ruf nahi munkar. Faktor ini bisa disebabkan masih banyak orang yang tidak mengetahui keutamaan beramar ma'ruf nahi munkar, padahal keutamaan yang Allah janjikan kepada orang yang mau melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar sangatlah menjanjikan. Berikut adalah keutamaan yang Allah janjikan kepada orang yang mengamalkan amar ma'ruf nahi munkar :

1. Akan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda kepada umat islam yang mau mengerjakan amar ma'ruf nahi munkar, hal ini terdapat dalam firmannya dalam QS. an-Nisa' [4]: 114 :

لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya : "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisik mereka, kecuali bisikan orang yang menyuruh untuk memberi sedekah, atau berbuat ma'rf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka Kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. an-Nisa' [4]: 114).

Dan Rasulullah saw. juga meyakinkan dalam sebuah hadistnya yang berbunyi :

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا

Artinya : "Barang siapa yang menyeru kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun".

2. Menjadi sebab terhindarnya bencana dari azab. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda dalam haditsnya yang berbunyi : "Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh kepada yang ma'rf dan mencegah dari yang mungkar, jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan azab kepada kalian, kemudian kalian berdoa kepada-Nya akan tetapi tidak dikabulkan." (HR. al-Tirmidzi). Kita harus waspada karena pada zaman ini banyak orang yang lalai akan perintah yang Allah perintahkan seperti banyak orang yang sudah tidak melaksanakan shalat lima waktu dan sedang populer mabuk sebagai tanda gaul anak muda. Jika tidak ada orang yang mengamalkan amar ma'ruf nahi munkar maka ini akan menjadi sebab tertolaknya do'a dan turunnya azab dari Allah sebagai suatu bentuk hukuman kepada kaum tersebut karena sudah melalaikan perintah Allah Swt. (Kartini & Rizha, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun